Yohanes 14:26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Amsal28[/kitab] ; [kitab]Kolos1[/kitab] ; [kitab]IITaw14-15[/kitab]
"Tuhan, tolong jagain Jenny! Katakan kepadanya aku mengasihinya!"
Itu adalah minggu ke dua bulan Mei ketika Linda merasakan beban untuk berdoa bagi putrinya yang berusia 32 tahun yang baru saja melahirkan anak keduanya pada 2 Mei. Tidak terjadi komplikasi saat melahirkan, tetapi Linda berkata, "Perasaan untuk berdoa baginya begitu kuat hingga saya menangis."
"Saya seperti bukan diri saya minggu itu," jelas Linda. "Saya sama sekali tidak punya tenaga. Saya berdoa dan menangis sebelum berangkat bekerja dan ketika pulang saat siang. Selalu doa yang sama: "Tuhan, lindungi Jenny."
Pada pagi 15 Mei, Jenny masih tidur. Suaminya Randy bangun terlambat 15 menit dari biasanya. Biasanya dia sudah mandi dan berada di pintu pada jam segitu. Saat dia sedang bersiap akan berangkat bekerja, dia mendengar Jenny bersuara. Dia mendekatinya dan menemukan istrinya sudah biru dan hampir tidak bernafas. Dia membaliknya dan istrinya menarik nafas dua kali dan berhenti bernafas. Dia menghubungi 911 dan melakukan nafas buatan. Polisi dan EMTs tiba dalam waktu satu menit 43 detik. Mereka memicu jantung Jenny untuk berdetak lagi. Setelah itu membawa dia ke ambulan, Randy lalu menghubungi Linda.
"Kamu harus ke rumah sakit segera. Sesuatu terjadi pada Jenny. Jantungnya berhenti berdetak. Mereka berkata dia mungkin tidak bisa diselamatkan."
Linda berkata, "Ketika kamu mendapat kabar bahwa anakmu sekarat, hal pertama yang ingin kamu lakukan adalah melompat ke mobil dan sampai di rumah sakit secepat mungkin. Tetapi saya mendapat beban istimewa untuk berlutut dan berdoa sebelum melakukan hal lainnya."
Linda berkata kepada suaminya dan putrinya yang paling kecil, "Kita tidak bisa berangkat dulu. Kita harus berdoa dulu."
Ketiganya langsung berlutut disamping tempat tidur dan Linda berdoa: "Tuhan, tolong bersamalah dengan Jenny. Jangan ambil dia dari dua putranya yang masih kecil. Kirimkan malaikat-Mu kepadanya. Bekerjalah melalui tangan para dokter. Tolong bersamalah dengan dia Tuhan!"
Di rumah sakit, seorang kardiologis mengatakan kepada mereka bahwa Jenny tenggelam oleh cairan dalam tubuhnya. Dia berkata, "Dia sangat, sangat kritis. Organnya kemungkinan mati. Kita tidak tahu seberapa banyak dia kehilangan oksigen, jadi kemungkinan ia bisa mengalami kerusakan otak. Saat ini dia benar-benar bergantung pada alat penunjang kehidupan. Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah berdoa dan berdoalah dengan sungguh."
"Ketika mereka mengijinkan kami ke ICU," ujar Linda, "Saya berlutut disamping tempat tidurnya dan memohon untuk hidupnya: 'Tuhan, dia punya dua orang putra yang membutuhkannya. Tolong jangan ambil dia dari kedua anaknya.'"
Pada saat selesai berdoa Linda berkata, "Rasa damai menyelimuti saya. Saa tahu bahwa dia akan baik-baik saja. Hal ini ada ditangan Tuhan."
Mereka terus berdoa bagi Jenny sepanjang hari. Namanya ditambahkan dalam jaringan doa mulai di Indiana hingga Florida.
Sore itu kardiologis itu datang lagi dan berkata, "Saya tidak pernah melihat yang seperti ini. Benar-benar mukjizat," ungkapnya. "Dia mulai pulih - perubahan yang cepat dari kondisi kritis. Ini hanya karena mukjizat."
Jenny di diagnosa mengalami post-partum cardiomyopathy - penyakit langka, kondisi yang mengancam kehidupan setelah melahirkan. Dua pulang dua minggu kemudian tanpa kerusakan otak - sungguh kesembuhan yang ajaib.
"Ada banyak mukjizat selama kejadian itu," ungkap Linda. "Randy yang terlambat bangun pagi itu, sesuatu yang tidak pernah ia alami. Dia baru saja menyelesaikan kursus melakukan nafas buatan, dan ambulan bisa tiba kurang dari dua menit. Tetapi mukjizat terbesar adalah Roh Kudus memberi saya beban untuk berdoa bagi Jenny sepanjang minggu sebelum kejadian itu."
Hal ini membuktikan pengajaran Paulus tentang karya Roh Kudus dalam Roma 8:
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. ~ Roma 8:26-27
Terima kasih, Tuhan, atas karunia Roh Kudus yang hidup dalam hidup orang percaya. Dia sendiri menuntun kami untuk berdoa, terkadang ketika kami sendiri tidak mengerti mengapa harus berdoa.