Berkuasanya Firman Tuhan
Kalangan Sendiri

Berkuasanya Firman Tuhan

daniel.tanamal Official Writer
      4604

"Ketahuilah sekarang, bahwa firman Tuhan yang telah diucapkan Tuhan tentang keluarga Ahab, tidak ada yang tidak dipenuhi, Tuhan telah melakukan apa yang difirmankan-Nya dengan perantaraan Elia, hamba-Nya."  2 Raja-Raja 10:10

Hal buruk yang menimpa keluarga raja Ahab menjadi sebuah peristiwa yang menunjukan bahwa Firman Tuhan adalah ya dan amin, karena tidak ada perkataan Firman Tuhan yang akan berlalu sia-sia. Dalam peristiwa itu keluarga Ahab.harus menuai perbuatan jahatnya.

Penghukuman atas keluarga Ahab benar-benar terjadi karena Tuhan sendiri yang berfirman. Jika Tuhan sendiri yang mengatakan maka semua pasti terjadi. "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19).

Setinggi apa pun kedudukan seseorang dan sebesar apa pun kuasa yang dimilikinya tidak akan mampu menghindarkannya dari penghukuman Tuhan. Begitu juga dengan Izebel, isteri Ahab yang sempat melakukan ancaman terhadap Elia sehingga Elia mengalami ketakutan. Akhir hidupnya sangat tragis, mayatnya dimakan anjing seperti yang diucapkan Elia, "Izebel akan dimakan anjing di kebun di luar Yizreel dengan tidak ada orang yang menguburkannya." (2 Raja-Raja 9:10a).

Sekali Tuhan mengucapkan sesuatu tentang hidup seseorang, hal itu pasti terjadi. Izebel tidak bisa melepaskan diri dari perkataan Tuhan, apa pun usaha yang dilakukannya; semuanya pasti akan sia-sia. Dari pengalaman tragis yang dialami oleh keluarga Ahab ini kita bisa belajar bahwa firman Tuhan atau perkataan Tuhan itu sangat berkuasa. Karena itu jangan menganggap sepele firman yang tertulis dalam Injil ini.

Sekali Tuhan berfirman, firmanNya itu mengikat diriNya sendiri sehingga Dia pun pasti akan melaksanakan apa yang diucapkanNya. Jika sampai hari ini kita belum mengalami apa yang dijanjikan Tuhan, imani dan pegang janji firmanNya sebagaimana Tuhan menasihati Yosua untuk merenungkan firman Tuhan siang dan malam  (baca  Yosua 1:8). Itulah yang menjadi kunci kemenangan dan keberhasilan hidup Yosua!

Ikuti Kami