Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8: 28).
Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 136; 2 Korintus 9; 1 Tawarikh 8-10
Saat saya sedang membaca Firman suatu pagi, Tuhan mulai berbicara kepada saya tentang ayat di atas.
Tuhan mulai menunjukkan beberapa hal dalam satu ayat ini.
Ayat ini adalah sebuah janji dari Tuhan. Dia tidak pernah melanggar janji! Ayat ini adalah menghibur. Menawarkan jaminan dan kepastian bahwa terlepas dari semua kegilaan kehidupan kita tahu bahwa semuanya di bawah kendali Allah.
Ayat ini memberi kita pengetahuan tentang Tuhan dan maksud-Nya bagi hidup kita.
Ayat ini memberi kita harapan.
Jika Anda melihat lebih dalam pada ayat ini, kita membutuhkan iman untuk bisa mempercayainya. Hal ini memaksa kita untuk tinggal tetap dalam iman. Kita harus berjalan dalam iman kepada Allah karena Alkitab mengatakan tidak mungkin untuk menyenangkan-Nya tanpa itu.
Ada jaminan bahwa tidak hanya kita dipanggil-Nya - tapi kita dipanggil untuk tujuan-Nya, bukan kehidupan tanpa arti dan penuh keputusasaan.
Ayat ini memberi kita rasa aman.
Ayat ini menawarkan hadiah spiritual. Jika kita melakukan kehendak-Nya dan mencintai-Nya Ia membuat segala sesuatunya untuk bekerja bersama-sama mendatangkan kebaikan kita.
Ayat ini adalah tentang CINTA.
Tuhan menunjukkan, sebagaimana Dia telah melakukannya terhadap ribuan orang lainnya yang ada di dalam Alkitab, bahwa DIA ADALAH ALLAH KASIH! Kepentingan kita, masa depan kita dan kebaikan kita ada dalam hati-Nya dan Ia berniat membuat semuanya terjadi sesuai dengan kehendak dan waktu-Nya.
Ada musim berkelimpahan di dalam Tuhan dan juga musim kekurangan. Dia mengatakan bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan atau mengabaikan kita. Bahkan, sekarang ketika saya menulis ini dan Anda membaca itu, Roh Kudus berdoa untuk kita, dan begitu juga Yesus!
Lihatlah dua ayat yang juga dari Roma 8 ini :
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus. (Roma 8: 26-27).
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?(Roma 8: 34).
Milikilah harapan! Tuhan itu kekal, tapi tidak demikian dengan pencobaan. Allah adalah kekal, tetapi musim akan berganti. Jadi tentunya tidak semuanya buruk jika Roh Kudus dan Yesus yang menjadi pensyafaat bagi kita sekarang! Hei, setidaknya Anda dapat menaruh pengharapan bahwa doa Yesus dan Roh Kudus pasti didengar dan dijawab.
Tuhan mengasihi Anda dan saya, dan Dia ingin kita untuk menyadari dan tahu itu segala sesuatunya dibawah kendali-Nya, tidak peduli seburuk apapun yang terlihat. Percayalah pada janji ini. (Scott Presson)