Kebenaran Tentang Berbohong
Kalangan Sendiri

Kebenaran Tentang Berbohong

Puji Astuti Official Writer
      6828

Keluaran 20:16
"Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu."

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu13[/kitab]; [kitab]Matiu13[/kitab] ; [kitab]IIRaj11-12[/kitab]

Ada saat-saat sulit bagi kita untuk berkata jujur. Hal ini bukan tentang mengatakan kebohongan langsung. Sebaliknya, hal ini adalah tentang situasi-situasi sulit dimana kita diperhadapkan untuk mengatakan yang sebenarnya namun kebenaran itu bisa menyakiti perasaan seseorang itu.

Ada banyak cara yang membuat kita kemudian berbohong. Sebagai contoh, pikirkan saat-saat ketika seseorang meminta pendapat Anda tentang sesuatu. "Bagaimana menurutmu?" mereka bertanya seperti itu. Kadang kita tidak menjawabnya dengan jujur apa yang menjadi pendapat kita, namun mengatakan apa yang ingin orang itu dengar.

Jadi, Anda mungkin menganggapnya bohong putih. "Yah, aku belum pernah melihat sesuatu seperti itu!" Atau "Itu salah satu pertunjukan yang paling menarik yang pernah saya lihat!"

Lalu ada saat ketika orang menelephone dan  Anda tidak ingin menjawabnya. Jadi Anda mengatakan, "Katakan kepada mereka aku tidak ada di rumah."

Bagaimana saat-saat ketika Anda mengatakan, "Saya lupa," namun Anda sebenarnya tidak lupa, atau "Kena macet," dan namun sebenarnya tidak, atau "Saya sangat senang Anda menelepon. Padahal saya ingin meneleponmu tapi sudah keduluan, " tapi sebenarnya Anda tidak. Basa-basi bisa membuat Anda berbohong.

Ada hal lain lagi yang membuat kita berbohong, yaitu melalui gosip. Gosip bisa menghancurkan pemerintah, bahtera pernikahan, meruntuhkan karir, menghancurkan reputasi, dan menyebabkan mimpi buruk. Gosip menimbulkan kecurigaan dan menghasilkan kesedihan.Hal ini berasal dari si jahat. Amsal 20:19 berkata: "Siapa mengumpat, membuka rahasia, sebab itu janganlah engkau bergaul dengan orang yang bocor mulut."

Karenanya, untuk menghindari mengatakan kebohongan, setiap kali akan membuat pernyataan, mari kita uji dulu dengan menanyakan kepada diri kita sendiri beberapa pertanyaan ini :

* Apakah hal itu benar? Apakah saya yakin itu benar?

* Apakah yang saya katakan itu bermanfaat?

* Apakah perkataan saya memberi inspirasi?

* Apakah saya perlu mengatakan hal itu?

* Apakah perkataan saya itu baik?

Perkataan yang keluar dari mulut kita bisa menjadi berkat dan kutuk, pilihlah untuk selalu menyampaikan berkat.

Ikuti Kami