Standar Keadilan Allah
Kalangan Sendiri

Standar Keadilan Allah

Theresia Karo Karo Official Writer
      7170

Keluaran 23:2

Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu150[/kitab]; [kitab]Wahyu6[/kitab]; [kitab]Ester5-6[/kitab]

Selama puluhan tahun setelah pembunuhan Martin Luther King Jr., hari libur nasional Amerika Serikat yang ditetapkan untuk mengenang kelahirannya juga menjadi hari untuk mengingat alasan dia memberikan hidupnya.

Pada tahun '50-an dan '60-an, Dr. King memimpin perjuangan tanpa kekerasan melawan diskriminasi ras dan mengeluarkan petisi bagi hak-hak warga Amerika keturunan Afrika. Tujuan Dr. King adalah keadilan dan persamaan derajat berdasarkan martabat manusia, bukan warna kulit.

Sejak zaman Perjanjian Lama hingga hari ini, Allah memerintahkan umat-Nya untuk bersikap adil dalam berelasi dengan orang lain. "Janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang melakukan kejahatan, dan dalam memberikan kesaksian mengenai sesuatu perkara janganlah engkau turut-turut kebanyakan orang membelokkan hukum" (Keluaran 23:2).

"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut Tuhan dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" (Mikha 6:8).

Yesus menegur orang-orang Farisi yang melakukan tugas-tugas religius mereka namun mengabaikan "keadilan dan kasih terhadap Allah" (Lukas 11:42). 

Memperlakukan orang lain dengan keadilan dan kejujuran merupakan bagian dari tanggung jawab kita sebagai orang Kristiani. Standar keadilan Allah adalah, setiap umat-Nya dituntut berdiri di depan umum untuk hal yang benar. Kiranya kita memuliakan Allah dengan mempraktikkan kebenaran dalam perbuatan di dalam dunia kita hari ini. (Sabda.org) 

Standar keadilan Allah, tidak memberi tempat bagi prasangka.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.

Ikuti Kami