-
Share:
Mengucap Syukur Atas Setiap Tantangan Kehidupan
Puji Astuti Official Writer
7987Yakobus 1:2-3
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Amsal2[/kitab]; [kitab]Wahyu8[/kitab] ; [kitab]Ester9-10[/kitab]
Dalam terjemahan Alkitab versi The Message kata "berbagai-bagai pencobaan" pada ayat di atas menggunakan kata "test & challenge" yang artinya adalah ujian dan tantangan. Pada masa sekolah, apakah Anda merasa bahagia saat akan menghadapi ujian? Orang seperti ini sangat sulit ditemukan. Sahabat saya seringkali berkata bahwa ujian hanyalah waktu untuk bernostalgia atau mengingat kembali kenangan tentang apa yang sudah kita pelajari. Jika dibahasakan seperti itu, ujian tidak menakutkan lagi bukan?
Bagaimana dengan tantangan? Siapa sih yang suka tantangan dalam hidup ini? Yang ada kita akan mengeluh saat menghadapi tantangan sulit. Lalu kenapa kok Tuhan malah menyuruh kita untuk berbahagia dengan ujian dan tantangan?
Sebab tanpa ujian kita tidak bisa mengukur tingkat pencapaian kita. Demikian juga dengan tantangan, hal ini melatih kita untuk menjadi semakin kuat. Kita akan bisa berbahagia jika kita mengarahkan pandangan kita pada hasil akhirnya, pada apa yang akan dicapai setelah melalui ujian dan tantangan tersebut. Sama seperti kita bahagia saat kita berhasil meraih nilai yang maksimal dalam ujian di bangku sekolah. Demikian juga halnya dengan tantangan dan ujian dalam kehidupan.
Tantangan dan ujian terhadap iman kita akan menghasilkan ketekunan, dan pada akhirnya ketekunan itu akan menghasilkan buah-buah dalam kehidupan kita. Bayangkan jika seorang petani tidak memiliki ketekunan, karena tidak sabar menunggu bibit yang ia tabur, biji itu tidak akan pernah menjadi tanaman dan menghasilkan buah.
Jadi jika hari ini kita menghadapi ujian dan tantangan dalam hidup kita, maka ingatlah bahwa semua itu untuk mendatangkan kebaikan dalam hidup kita. Kita akan menjadi pribadi yang lebih kuat, sabar dan juga tekun. Teruslah berharap dan menaruh kepercayaan Anda kepada Tuhan, seburuk apapun situasinya, karena dalam semuanya itu Tuhan yang memegang kendali. Bersyukurlah, karena Dia telah menyediakan sesuatu yang indah saat semua cobaan ini berlalu.
Arahkan mata Anda pada hasil akhir dari setiap tantangan dan ujian yang terjadi, percayalah hal tersebut akan membuat semuanya itu terasa lebih ringan.
