'The Runaway Bunny'
Kalangan Sendiri

'The Runaway Bunny'

Theresia Karo Karo Official Writer
      7762

Mazmur 139:7

Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu132[/kitab]; [kitab]Yohan9[/kitab]; [kitab]Yerem40-42[/kitab]

Margaret Wise Brown terkenal karena buku cerita anak-anak tulisannya yang sederhana, tetapi bermakna dalam. Salah satu karyanya adalah, buku berjudul 'The Runaway Bunny’ (Kelinci yang Kabur).

Buku ini berkisah tentang seekor kelinci kecil yang berkata kepada ibunya bahwa ia memutuskan kabur dari rumah. Saat mendengar itu, sang ibu berkata, “Kalau kamu kabur, aku akan mengejarmu karena kamu adalah kelinci kecilku.” 

Selanjutnya Sang ibu kelinci ini berkata bahwa bila anaknya menjadi ikan di sungai, dia akan menjadi nelayan yang akan menangkapnya. Jika sang anak menjadi bocah lelaki, dia akan menjadi ibu manusia yang akan merengkuh dan memeluknya. Apa pun yang dilakukan anaknya, meski anaknya tetap bersikeras, sang ibu takkan pernah berhenti mengejarnya. Ia tidak akan menyerah dan meninggalkan anaknya.

Mendengar itu, Si anak kelinci hanya bisa menghela. “Kalau begitu lebih baik aku tinggal di sini saja dan menjadi kelinci kecil Ibu.” Lantas ibu kelinci mengatakan, “Nah, kalau begitu makanlah wortel ini,”

Kisah di atas mengingatkan kita akan perkataan Daud dalam Mazmur 139:7-10, “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang aku.”

Marilah kita bersyukur kepada Allah atas kasih-Nya yang tak berkesudahan bagi kita. Dia akan terus-menerus hadir, menyertai, dan membimbing kita (Sabda.org).

Ke mana pun kita pergi, ketahuilah bahwa Allah akan selalu menyertai kita.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini. 

Ikuti Kami