Tawaran Dunia
Kalangan Sendiri

Tawaran Dunia

Theresia Karo Karo Official Writer
      7471

Ibrani 12:16
Seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu46[/kitab] ; [kitab]IITim4[/kitab] ; [kitab]Yesay45-46[/kitab]

Suatu cerita mengisahkan tentang seorang pria yang menyukai buku kuno. Ia bertemu seorang kenalan yang baru saja membuang sebuah Alkitab yang telah sangat lama disimpan di loteng rumah leluhurnya.

Penasaran, pecinta buku kuno tersebut lantas menanyakan kenapa temannya membuang Alkitab tersebut. Lalu jawabnya, “Saya tidak dapat membacanya, Seseorang bernama Guten-anu telah mencetaknya.”

“Gutenberg!” pecinta buku itu berteriak terkejut. “Alkitab itu adalah salah satu buku pertama yang pernah dicetak. Sebuah salinannya baru saja terjual lebih dari dua juta dolar!”

Setelah mendengar itu, temannya tetap tidak tertarik. “Alkitab saya tidak akan laku sedolar pun. Seseorang bernama Martin Luther telah mencoret-coret seluruh isinya di Jerman.”

Kisah di atas merupakan cerita rekaan. Meskipun begitu, hal ini menunjukkan bagaimana seseorang dapat memperlakukan sesuatu yang sangat berharga seperti barang yang tidak ada harganya.

Sama seperti yang dilakukan Esau. Meskipun dia seorang yang baik, Esau adalah seorang yang “mempunyai nafsu rendah” karena dia menjual hak kesulungannya “untuk sepiring makanan” ([kitab]ibran12:16[/kitab]). Ketika sudah terlalu terlambat untuk membatalkan transaksi yang buruk itu, dia baru betul-betul sadar bahwa ternyata ia telah mengorbankan sesuatu yang kekal di altar ketergesaan.

Kita sebaiknya berhati-hati dengan “transaksi” yang kita buat dalam hidup. Kebudayaan kita menempatkan hal yang tidak berharga di tempat utama, dan membuang hal yang kekal sama seperti hal yang tak berharga. Mintalah Tuhan untuk menolong Anda membedakan apa yang berharga untuk disimpan dan apa yang sebaiknya dibuang. (Sabda.org)

Mengapa membayar mahal atas tawaran dunia, apabila kehidupan kekal diberikan cuma-cuma?

Ikuti Kami