Di Balik Kepahitan
Kalangan Sendiri

Di Balik Kepahitan

Budhi Marpaung Official Writer
      6845
Show English Version

Ayub 42:5

Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]mazmu97[/kitab]; [kitab]lukas9[/kitab]; [kitab]yosua5-6[/kitab]

Ketika usianya menjelang 17 tahun, Joni Eareckson mengalami kecelakaan. Ia mengalami lumpuh total. Yang bisa digerakkan dari tubuhnya hanyalah leher. Awalnya ia sangat putus asa, sempat begitu marah kepada Tuhan. Namun berkat dukungan keluarga dan orang-orang terdekat, ia bisa “bangkit”.

Sampai sekarang Joni tetap lumpuh, tetapi hidupnya telah menginspirasikan keteguhan bagi jutaan orang di seluruh dunia. Ia menjadi pembicara seminar di banyak negara, melukis ratusan lukisan dengan mulutnya, menulis lebih dari 30 buah buku best seller, mendirikan “Joni and Friends”, organisasi internasional untuk penyandang disablitas fisik.

Hal serupa terjadi pada Ayub. Dari hidup yang semula berkelimpahan, kemudian ia kehilangan segala-galanya. Bisa dibilang, Ayub jatuh dari tempat tinggi ke dasar lembah yang gelap dan sempit. Sungguh menyakitkan. Tetapi justru dari situlah Ayub mengalami sesuatu yang hakiki dalam hidupnya, yaitu mengenal Allah secara pribadi. Dulu ketika hidup makmur berkelimpahan, ia tahu Allah hanya dari “kata orang”, tetapi sekarang “Mataku sendiri memandang Engkau”.

Mungkin sekarang ada diantara Anda yang tengah mengalami kepahitan dan penderitaan hidup. Apapun itu penyebab bisa berada di dalam situasi itu, janganlah berkecil hati. Sebab kerap di balik kepahitan dan penderitaan itu tersimpan “mutiara kehidupan”. Seperti yang dialami oleh Joni Eareckson, juga Ayub dalam bacaan kita hari ini. Kuncinya, jangan menyerah dan putus berharap. Tuhan bisa memakai apa yang tampaknya buruk untuk menyalurkan kebaikan – AYA

Selama tidak menyerah, Anda pasti akan menemukan permata tak ternilai di akhir masa penderitaan yang Anda alami.

 

Ikuti Kami