Pengabdian Vs Cinta Uang
Kalangan Sendiri

Pengabdian Vs Cinta Uang

Papa Henokh Hizkia Immanuel Simamora Official Writer
      4608

Kisah 4 : 34-35

Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka, karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul, lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu117[/kitab]; [kitab]iYoha1[/kitab]; [kitab]Yehez40-41[/kitab]

 

Sebagaimana Yesus datang ke dunia untuk mengabdi kepada kehendak Bapa dan melayani kebutuhan manusia, demikian juga setiap murid-murid-Nya dipanggil dan diperintahkan untuk meneladani jejak-Nya yaitu untuk saling melayani dan mengabdi kepada sesama saudara seiman.

Sikap hati yang rela mengabdi dan saling melayani inilah yang membuat jemaat Tuhan mula-mula sangat dihormati banyak orang, bahkan menarik perhatian orang di luar jemaat Tuhan untuk ikut bergabung. Hal ini bisa terjadi karena orang di luar jemaat Tuhan ini melihat mereka selalu bersukacita, saling mengasihi dan tidak pernah mengalami kekurangan secara financial.

Setiap hari mereka makan bersama, bernyanyi, berdoa dan tekun belajar firman Tuhan. Yang dasyatnya Alkitab tidak mencatat bahwa mereka mengembalikan persepuluhan atau mengumpulkan dana melainkan mereka semua yang mempunyai rumah dan tanah menjual kepunyaannya itu (tanah dan rumah mereka) demi saudara seimannya.

Walaupun Alkitab mengatakan selalu ada dari mereka yang menjual tanah dan rumahnya demi saudara seimannya namun mereka tidak pernah merasa melakukan pengorbanan.

Hal itu bisa terjadi karena kasih Yesus yang berkobar di hati mereka yang membuat mereka bangga dan bahagia bila bisa miskin di hadapan Allah dan bisa sama seperti Yesus yang hidup sederhana, melepaskan hak dan membatasi diri bahkan sampai mati terhina di kayu salib.

Kita percaya bahwa hari kedatangan Tuhan Yesus kedua kali semakin dekat. Ini saatnya sebagai saudara seiman mulai bersatu hati, berdoa dan mulai kembali melakukan apa yang pernah gereja mula-mula lakukan yaitu berani berkorban demi sesama saudara seiman lainnya supaya semua umat Tuhan tidak mengalami kekurangan dalam hal makanan, minuman, dana untuk tempat tinggal serta kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

Ikuti Kami