Yohanes 7:24
Janganlah menghakimi menurut apa yang nampak, tetapi hakimilah dengan adil.
Bacaan Allkitab Setahun : [kitab]Mazmu105[/kitab]; [kitab]Yakob2[/kitab]; [kitab]Yehez15-16[/kitab]
Alasan mengapa manusia tidak diperbolehkan menghukum atau menghakimi orang lain karena manusia tidak pernah bisa berbuat adil dan dalam hidupnya manusia sering berlaku tidak adil.
Manusia bukan hanya tidak bisa berbuat adil pada orang lain namun manusia tidak bisa berbuat adil terhadap dirinya sendiri dan terhadap Tuhan.
Kerapkali manusia bermusuhan atau bertentangan terhadap dirinya sendiri. Dalam banyak hal kita cenderung menghukum, mencela dan membenci diri sendiri. Dengan kata lain seringkali manusia tidak bisa berdamai dengan dirinya sendiri karena tidak menyukai dan tidak mensyukuri hidup dan keberadaan dirinya.
Banyak orang sering membangun konsep yang salah tentang keberhargaan dan sesuatu yang bernilai. Ambisi keinginannya dan ukuran kesuciannya seringkali menjadi bumerang bagi jiwanya sendiri.
Tuhan memang mencintai hukum, keadilan dan kesucian. Namun hukum, keadilan dan kesucian bukanlah Tuhan. Alkitab saja menggambarkan bahwa Allah adalah kasih. Allah adalah Bapa yang baik. Bahkan demi kasih-Nya yang begitu besar Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.
Kalau TUHAN saja sudah tidak menuntut manusia sesuai Hukum Taurat, melainkan memberikan jalan dan cara yang terbaik yaitu hidup dalam Kasih dan tuntunan Roh Kudus-Nya, maka kenapa kita yang berdosa ini masih menuntut diri sendiri dan orang lain untuk hidup di bawah kekuasaan Hukum Taurat atau hukum apa pun yang ada di dunia ini?
Tahukah Anda, bahwa pribadi yang adil adalah pribadi yang rela berkorban demi yang dicintai-Nya dan demi keadilan itu sendiri?
Yesus Kristus rela berkorban demi manusia yang Ia cintai dan demi keadilan, karena Ia tidak rela jika yang dicintai-Nya binasa dalam kekekalan karena keadilan-Nya