Amos 1:1
Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda, dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 46; Kisah Para Rasul 18; Imamat 1-3
Ia bukan anak nabi. Ia bukan pula anak imam. Ia peternak domba, pekerjaan yang tidak mengingatkan kita pada pelayanan rohani. Ia bisa saja tinggal tenang di daerahnya, Tekoa, menekuni pekerjaannya, mencukupi kebutuhan keluarga, dan beribadah kepada Tuhan. Namun, Tuhan memberinya penglihatan dan menyuruhnya menyampaikan pesan kepada Israel. Ia menaatinya, dan kita pun mengenalnya sebagai nabi Tuhan. Ia menulis salah satu kitab yang dimuat di dalam Alkitab: Amos.
Menurut takaran saat ini, Amos bukan rohaniwan. Ia pekerja sekuler. Toh Tuhan memanggilnya sebagai jurubicara untuk menyampaikan peringatan ilahi kepada bangsanya. Panggilan yang mengubahkan hidupnya.
Panggilan Tuhan tidak dibatasi sekat-sekat pekerjaan. Memang ada orang yang secara khusus dipanggil untuk melayani Tuhan secara penuh waktu. Selain itu, seperti dialami Amos, tidak jarang pula Tuhan memanggil orang yang sedang tekun melakukan tugas dan pekerjaannya sehari-hari serta meminta orang itu menjalankan suatu pelayanan tertentu.
Saat ini pekerjaan Anda mungkin juga tidak berbau ”rohani” atau menjanjikan kesuksesan yang berdampak besar. Atau, Anda malah sudah merasa mapan dan mantap dengan suatu pekerjaan. Yang jelas, Anda tidak pernah membayangkan suatu ketika akan menjadi hamba Tuhan. Tetapi, siapa tahu Tuhan memberikan suatu panggilan khusus bagi Anda untuk melayani Dia? Dalam hal ini, Anda perlu mengembangkan keterbukaan dan kepekaan terhadap panggilan Tuhan, serta keberanian untuk menanggapi panggilan tersebut. (Arie Saptaji/Renunganharian.net)
Tidak ada pekerjaan yang biasa-biasa saja selama kita melakukannya untuk memuliakan Tuhan.