Membangun Rumah Kehidupan
Kalangan Sendiri

Membangun Rumah Kehidupan

Puji Astuti Official Writer
      3617

Mazmur 127:1

Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 19; Kisah 2; Ayub 13-14

Banyak dari kita tumbuh dalam keluarga yang hancur atau bermasalah. Jika kita mau jujur, kita akan mengakui bahwa kita pernah mengalami pelecehan atau penolakan baik dari keluarga ataupun orang lain. Dengan apa yang terjadi di masa lalu tersebut banyak orang berkomitmen tidak akan melakukan hal yang sama kepada orang-orang yang mereka kasihi.

Namun melakukan komitmen itu tidak semudah menyatakannya. Kebanyakan orang yang terluka akan menyakiti orang-orang terdekatnya. Jika Anda mengatakan bahwa kisah ini adalah mengenai Anda, maka ini adalah saatnya untuk mematahkan lingkaran setan itu.

Bagaimana caranya? Ingatlah bahwa semua ini berawal dari kekosongan hati seseorang akan cinta kasih. Mereka yang menyakiti Anda mengalami kekosongan cinta, sehingga mereka memperlakukan Anda dengan cara yang sama mereka diperlakukan. Demikian juga kita.

Untuk itulah Tuhan datang ke dunia ini. Ia menawarkan cinta kasih, satu-satunya cinta sejati yang dapat mengisi kekosongan hati manusia. Dengan mengijinkan Tuhan Yesus Kristus masuk ke dalam hati Anda, maka kasih Tuhan itu akan mengalir kedalam hidup Anda dan meluap kepada orang-orang yang Anda temui. Mari kita camkan baik-baik, bahwa pemulihan selalu dimulai dari Tuhan. Tanpa kasih Tuhan maka Anda tidak bisa memutuskan lingkaran setan itu.

Seperti yang dikatakan raja bijak, Salomo bahwa jika bukan tuhan maka sia-sia kita membangun rumah. Dalam hal ini bukan rumah secara fisik, namun kehidupan itu sendiri. Tanpa Tuhan, maka semua upaya kita membangun kehidupan ini sia-sia. Mari datang kepada Tuhan, ijinkan Tuhan mengendalikan hidup kita dan memulihkan kembali apa yang rusak sehingga iblis tidak mengambil keuntungan dari kehidupan kita.

Hanya kasih Tuhan yang dapat memulihkan hati yang hancur dan kehidupan yang rusak.

Ikuti Kami