Luput Dari Amukan Api

Daniel 3:27

Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 11; Wahyu 17; Maleakhi 1-2

Setiap orang pasti memiliki masalah di dalam kehidupan mereka. Mungkin ada yang memiliki anak yang terlibat narkoba, kesulitan kuliah, penghasilan pas-pasan, konflik dalam pernikahan, kecelakaan, atau mengalami penyakit yang tidak diharapkan. Daftar ini merupakan masalah sehari-hari yang juga dialami oleh orang Kristen. Dalam menghadapi situasi seperti ini, seringkali timbul keinginan untuk mencari solusi yang cepat. Berharap Tuhan turun dari sorga dan melakukan mukjizat sehingga semua masalah hilang dan beban berat pun lepas dalam sekejap.

Namun, Tuhan tidak bekerja seperti itu. Dalam kisah Sadrak, Mesak dan Abednego, Tuhan tidak mencegah peristiwa hukuman yang membuat mereka dijlemparkan ke dalam api yang membara. Tuhan tidak memadamkan api, atau menghancurkan Nebukadnezar sebelum hukuman dimulai. Yang terjadi adalah Tuhan mengizinkan mereka dilempar ke dalam api. Saat itulah Tuhan menunjukkan kebesaran-Nya. Mereka tidak diselamatkan dari api, tetapi dari api yang menyala-nyala dengan hebatnya yang sanggup menghanguskan siapa saja yang berada dekat dengan api itu. Tuhan sangat nyata menyertai mereka dan meluputkan mereka dari kematian. Kesaksian inilah yang telah membuka mata Nebukadnezar (ayat 28).

Seringkali seperti itulah cara Tuhan menolong setiap kita di dalam kehidupan ini. “Api yang sedang menyala-nyala” itu bisa jadi berbagai masalah yang mengancam keselamatan atau kebahagiaan kita. Tuhan menolong kita tidak dengan mengangkat atau memindahkan masalah itu. Kita tidak dilepaskan dari masalah, tapi pertolongan Tuhan senantiasa tersedia saat kita berada di dalamnya. Karena saat itulah Tuhan dapat menunjukkan kebesaran-Nya di sana. Melalui setiap masalah yang kita alami, orang lain dapat melihat kemuliaan Tuhan dan menyadari bahwa Tuhan itu hidup.

Jika “api” masalah telah menanti untuk membakar kita, percayalah bahwa Tuhan dapat menolong kita di dalam “api”.

Related Articles