Siapa yang Gila?
Kalangan Sendiri

Siapa yang Gila?

Lestari99 Official Writer
      5553
Kisah Para Rasul 26:25
Tetapi Paulus menjawab: "Aku tidak gila, Festus yang mulia! Aku mengatakan kebenaran dengan pikiran yang sehat!

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 88; Roma 16; Ulangan 23-24

Dalam bukunya What Ever Became of Sin? (Apa Saja yang Merupakan Dosa?), Karl Menninger menulis, "Pada suatu hari yang cerah pada bulan September 1972, seorang lelaki yang berwajah kaku dan berpakaian sangat sederhana tampak sedang berdiri di sudut jalan kota Chicago Loop yang ramai. Ketika para pejalan kaki terburu-buru melewati jalan itu untuk makan siang atau urusan lainnya, tiba-tiba lelaki tadi mengacungkan tangan kanannya ke arah orang yang lewat di dekatnya, sambil mengucapkan satu kalimat dengan suara keras, "Kamu bersalah!" kemudian tanpa mengubah ekspresi wajah, ia kembali pada posisi tubuhnya yang kaku selama beberapa saat sebelum ia mengulangi tindakannya. Dan tindakan itu dilakukannya terus-menerus selama beberapa tahun.

Tuduhan yang dilontarkannya terhadap orang-orang yang lewat ini nyaris menimbulkan akibat yang cukup mengerikan. Mereka yang ditunjuk menatap tajam wajah si penuduh itu, ragu-ragu sesaat, berbalik untuk berjalan, kemudian kembali melihat si penuduh itu untuk beberapa saat, dan akhirnya dengan cepat berlalu dari tempat itu.

Jika lelaki tersebut memang gila seperti yang diduga, ia adalah orang gila yang mengatakan kebenaran. Setiap orang yang ia tuding memang orang yang bersalah, karena memang tidak ada seorang pun yang bebas dari rasa salah. Dosa itu bersifat universal (Yesaya 53:6; Roma 3:23). Hal yang paling gila justru adalah ketika mengingkari kesalahan padahal kita hidup dalam dosa dan ketidakpercayaan.

Festus, gubernur Roma untuk wilayah Yudea menuduh Paulus gila (Kisah Para Rasul 26:24). Namun sebenarnya yang gila adalah Festus, yang tidak dapat memahami kenyataan karena ia telah menolak kebenaran Allah.

Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda mengakui kesalahan di hadapan Allah dan kembali beriman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat? Ingatlah, melakukan hal ini bukanlah suatu kegilaan.

Mengingkari dosa dan menolak Yesus merupakan tindakan yang paling gila.

Ikuti Kami