Pemborosan atau Penyegaran
Kalangan Sendiri

Pemborosan atau Penyegaran

Lestari99 Official Writer
      6332
Ulangan 5:13-14
Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang mana pun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 75; Roma 3; Bilangan 33-34

Ketika menyambut satu even olahraga tingkat dunia, panitia membutuhkan bola sepak dalam jumlah sangat besar. Pesanan itu harus jadi dalam tempo sebulan. Karena jumlahnya sangat banyak, dibutuhkan paling tidak dua perusahaan besar untuk memenuhi pesanan.

Pengusaha pertama memerintahkan karyawannya untuk kerja lembur, tanpa libur. Hari Minggu pun mereka masuk. Sementara, pengusaha kedua menyikapi pesanan itu dengan cara berbeda. Dia tidak meminta karyawannya lembur. Dia pun tetap memberi mereka libur pada hari Minggu. Mengetahui hal itu, sang pemesan kuatir jika pesanannya tidak jadi. Namun pengusaha itu tersenyum dan berkata, "Kita lihat saja hasilnya nanti. Yang jelas, saya tidak akan mengecewakan Bapak!"

Ucapannya terbukti. Dia tidak saja sanggup memenuhi jadwal, tetapi juga hasil bola sepaknya lebih baik daripada pengusaha pertama. Mengapa demikian?

Perintah Tuhan itu ya dan amin. Manusia bukan robot. Kita butuh istirahat untuk memulihkan tenaga yang terkuras, sehingga bisa kembali bekerja. Sekali lagi, Allah memberikan teladan mengenai hal ini (Kejadian 2:2-3). Jika Allah saja berhenti dari segala pekerjaannya dan beristirahat pada hari ketujuh, mengapa kita tidak?

Bekerja keras tidak akan memberikan hasil yang maksimal ketika Anda menjalaninya tidak dalam keseimbangan.

Ikuti Kami