Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 143; Yohanes 20; Zakharia 7-8
Suatu hari ketika saya sedang berjalan kaki menuju ke rumah, di tengah perjalanan tersebut saya bertemu teman sebangku sewaktu SMP. Pertemuan itu sungguh mengagetkan karena kami berdua sudah tidak pernah berkomunikasi lagi sejak lulus dari SMP. Dalam perbincangan yang berlangsung cukup singkat itu, teman saya berkata seperti ini sesaat sebelum berpisah, "wah kebetulan banget bisa ketemuan disini, kapan-kapan ketemuan sama teman yang lebih banyak lagi yuk." Saya pun hanya tersenyum dan mengangguk tanda setuju.
Saat melanjutkan langkah ke rumah, pikiran saya sedikit terganggu karena perkataan terakhir teman saya itu. Timbul dalam pikiran saya waktu itu sebuah pertanyaan, "Apakah benar bahwa pertemuan saya tadi merupakan sebuah kebetulan?" Jawaban akan hal ini cukup lama saya temukan bahkan sampai berminggu-minggu. Hingga suatu pagi ketika sedang membaca Alkitab, mata saya tertuju pada Yeremia 29:11 yang menuliskan bahwa Allah telah merancangkan segala sesuatu yang ada pada manusia dan rancangan tersebut adalah rancangan damai sejahtera. Berdasarkan ayat tersebut, berarti Allah telah mengatur kehidupan manusia dan tidak ada sesuatu di dunia ini yang terjadi tanpa diketahui-Nya.
Kita seringkali kaget ketika bertemu atau berhadapan dengan hal yang tidak diperkirakan sebelumnya, namun tidak dengan Allah. Dia adalah Tuhan yang Maha besar dan Maha Tahu. Bahkan lebih dahsyatnya lagi, Dia sudah memiliki rancangan bagi setiap kehidupan manusia.
Apakah hari-hari ini Anda merasa bahwa Allah telah salah menempatkan Anda sehingga pekerjaan dan pelayanan menjadi berjalan di tempat? Anda menganggap bahwa rancangan-Nya keliru. Bila ini adalah sikap yang Anda ambil menghadapi situasi tersebut maka meminta ampunlah kepada-Nya. Ingat, bahwa Allah tidak tidak akan membuat Anda celaka atau jatuh ke dalam dosa, akan tetapi justru Anda sedang dibawa menggenapi tujuan-Nya di dalam hidup Anda. Jadi, bersyukurlah dimana Tuhan telah menaruhkan Anda saat ini dan percaya bahwa semuanya terjadi bukan karena kebetulan.
Allah sudah mengetahui segala sesuatu dalam hidup manusia sebelum kita sendiri mengetahuinya.