Membosankan
Kalangan Sendiri

Membosankan

Budhi Marpaung Official Writer
      7785
Bilangan 11:6
"Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat"

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 141; Yohanes 18; Zakharia 1-3

Seringkali manusia mengeluh bukanlah mengenai apa yang tidak ia miliki, tetapi justru mengenai sesuatu yang telah kita miliki tetapi tidak dianggapnya menarik. Kebosanan atau kejenuhan pekerjaan, pelayanan di gereja, suasana rumah, atau bahkan pasangan hidup membuat kita mengeluh bahwa semua itu bukanlah yang kita inginkan atau butuhkan. Frustasi semacam ini telah dialami oleh manusia sejak semula.

Perhatikan keluh kesah umat Allah tentang makanan mereka di padang gurun. Sambil mengingat berbagai jenis makanan yang dimakan saat mereka menjadi budak di Mesir, mereka meremehkan cara Allah menyediakan makanan bagi mereka: "Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat" (Bilangan 11:6).

Allah menyediakan apa yang mereka perlukan setiap hari, tetapi mereka ingin sesuatu yang lebih menarik. Apakah kita tergoda untuk melakukan hal yang sama? Oswald Chambers mengatakan, "Kebosanan adalah batu ujian terhadap karakter. Ada saat di mana tidak ada cahaya dan getaran hati, yang ada hanyalah kegiatan sehari-hari dan tugas yang biasa. Rutinitas merupakan cara Allah untuk menempatkan kita di saat-saat perenungan. Jangan berharap Allah akan selalu memberikan saat-saat yang menggetarkan hati, tetapi belajarlah hidup dalam kebosanan dengan kekuatan dari Allah."

Di dalam masa-masa yang membosankan, Allah sedang bekerja untuk menanamkan karakter-Nya di dalam diri kita. kebosanan merupakan kesempatan bagi kita untuk mengalami hadirat Tuhan.

Berkat selalu dapat ditemukan di setiap tugas yang kita kerjakan.

Ikuti Kami