Kristen Kelinci

Lukas 19:5

"Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 124; 2 Tawarikh 36:11-21; Yeremia 27

Anda pasti tidak asing dengan hewan yang satu ini, yakni kelinci. Hewan yang khas dengan gigi dan lompatannya ini ternyata mempunyai aktivitas yang cukup unik dalam melewati hari. Pada pagi hari mereka biasanya akan lompat keluar tiap pagi dari lubang untuk mencari makan. Sambil mencari makan, mereka juga menghindari bertemu dengan hewan-hewan lainnya. Sore harinya, kelinci akan masuk ke lubangnya. Mungkin kalau mereka bisa berbicara, mereka akan berkata seperti ini "Hah, kita telah melewati satu hari lagi!"

Tanpa sadar kehidupan orang-orang Kristen juga tidak jauh berbeda dengan kelinci-kelinci itu. Pagi hari mereka bangun, kemudian bersiap ke kantor, dan di kantor mereka makan siang bersama orang Kristen lainnya dan berhubungan secara istimewa denga orang percaya lainnya di gereja. Mereka tidak mau berbaur dengan orang yang belum percaya dan menolak hadir di pesta yang mereka adakan. Tak heran cap bahwa orang Kristen adalah kaum yang sangat eksklusif sehingga tidak dapat tersentuh oleh orang-orang diluar mereka begitu melekat sering terlontar oleh orang-orang yang belum percaya.

Namun, cobalah kita melihat kehidupan Tuhan Yesus ketika Dia ada di bumi ini. Dia tidak berbuat seperti para pengikut-Nya saat ini perbuat. Yesus mengunjungi rumah Zakheus, seorang pemungut cukai yang jahat. Dia juga bergaul dengan orang-orang hina sehingga dijuluki "Sahabat pemungut cukai dan orang berdosa" (Matius 11:19). Mengapa Yesus melakukan semua itu? Karena Dia tahu bila Dia tidak bergaul dengan mereka maka mana mungkin orang-orang tersebut dapat ditolong. Yesus tak pernah mengatakan sesuatu yang tidak perlu Dia katakan, dan Dia pun tidak tertawa karena mendengar kisah-kisah yang tidak senonoh. Dia dihormati banyak orang karena Dia memperhatikan mereka.

Yesus telah memperlengkati setiap kita dengan Roh Kudus dan meyakinkan kita bahwa Dia akan menyertai sehingga kita dapat meneladani hidup-Nya. Berjaga-jagalah agar Anda tidak menjadi "Orang-orang Kristen Kelinci".

Yesus meninggalkan kita di dunia ini agar kita menjadi saksi bagi dunia.

Related Articles