Mencari Tuhan dan Kebenaran-Nya
Kalangan Sendiri

Mencari Tuhan dan Kebenaran-Nya

Lori Official Writer
      5389

Matius 6: 33

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

 

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 145; Wahyu 1; Zakharia 11-12

Yesus menyampaikan ayat ini dihadapan murid-murid-Nya sebagai pengingat betapa pentingnya mencari ‘kerajaan dan kebenaran Allah’.

Kata ‘mencari’ dalam ayat ini diartikan sebagai tindakan aktif untuk menemukan sesuatu. Kita mencari kerajaan dan kebenaran Allah supaya kita menerima janji penyediaan-Nya.

Pertanyaannya adalah apa yang selalu kamu cari setiap hari? Apakah waktu dan hari yang kamu lewati seluruhnya terkuras untuk memikirkan tentang cara mendapatkan uang lebih banyak dan menjadi kaya raya? Atau lebih fokus pada pekerjaan, karir, status dan keluarga?

Uang atau kekayaan adalah salah satu jerat yang paling banyak membuat kita lupa akan Tuhan. Kita berpikir dengan memiliki banyak uang, semua hal yang kita inginkan akan terpenuhi, termasuk kebahagiaan. Tetapi firman Tuhan justru menyampaikan bahwa obsesi kita akan uang hanya akan menjauhkan kita dari Dia dan tidak akan memberikan kita kebahagiaan.

‘Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.’ (1 Timotius 6: 10).

Mari belajar dari Raja Salomo. Selama hidupnya, dia hidup tanpa kekurangan apapun. Tuhan sendiri memberkati dia dengan hikmat, kekayaan dan tahta. Tapi dalam perjalanannya, Raja Salomo justru mulai terlena dengan segala kesempurnaan yang dia miliki hingga membuatnya jatuh dalam dosa kedagingan dan bahkan meninggalkan Tuhan.

Adam dan Hawa juga mengalami hal yang sama. Semua hal yang sudah Tuhan sediakan di Taman Eden rupanya tidak membuat Hawa puas. Dia tergoda untuk mengingini hal lain di luar dari yang ada di taman itu.

Sebagai manusia kecenderungan kita adalah tidak pernah puas. Jelas Tuhan sangat memahami kekurangan ini. Karena itulah Dia mau kita lebih dulu mencari kerajaan dan kebenaran-Nya dengan membangun hubungan yang intim dengan Dia setiap hari. Tuhan mau kamu diberkati dalam segala hal. Tapi untuk mendapatkannya Dia mau melatihmu lebih dulu lewat ketaatanmu. Sehingga saat diberkati dengan segala hal, kamu tidak mudah jatuh dalam godaan dan meninggalkan Dia. Karena kamu sudah menemukan sumber kepuasan sesungguhnya di dalam Dia.

Bagaimana kamu memprioritaskan Tuhan dalam kehidupanmu? Pertama, menyadari bahwa Tuhan adalah sumber hidupmu. Dia tahu segala kebutuhanmu. Jadi tidak ada hal yang terjadi dalam hidupmu yang luput dari perhatian-Nya.

Dengan itu, kamu akan menyadari betapa pentingnya bergantung kepada Tuhan. Mulai dari membangun hubungan pribadi dengan Tuhan melalui doa, membaca dan merenungkan firman Tuhan, ikut dalam persekutuan orang beriman, terus menerus meminta pengampunan dan mengalami pertobatan, mengucap syukur dan memperkatakan firman-Nya.

Dengan melakukan kebiasaan ini secara konsisten, maka dengan sendirinya hati dan pikiranmu akan dibentuk untuk fokus kepada Tuhan. Sehingga prioritasmu pun hanya akan menaati kebenaran firman Tuhan. Dan pada waktunya, kamu akan menyaksikan pekerjaan-pekerjaan Tuhan yang tak terduga terjadi atas hidupmu.

Mari renungkan kembali apa yang selalu kamu cari setiap hari saat bangun pagi. Apakah kamu sudah benar-benar mencari Tuhan? Atau malah tawaran dunia yang ada di depan matamu justru menggantikan posisi Tuhan dari tempat pertama?

Ikuti Kami