Malaikat-Malaikat Tuhan Yang Menyamar
Kalangan Sendiri

Malaikat-Malaikat Tuhan Yang Menyamar

Puji Astuti Official Writer
      6609

Mazmur 34;8

Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu133[/kitab] ; [kitab]Yohan10[/kitab] ; [kitab]Yerem43-44[/kitab]

Ibu ini tidak tahu apakah putranya tahu caranya naik kereta. Dia maupun suaminya yang saat itu sedang terjebak karena badai salju di suatu tempat, tidak pernah mengijinkan putra mereka berkeliaran di kota itu. 

Namun siang itu, teman saya yang terlalu melindungi putranya itu melepaskan putranya yang berusia 13 tahun, Ryan, setelah berdebat panjang dengannya hingga ia menendang kaki sang ibu lalu dengan marah pergi meninggalkan rumah untuk mencari sang ayah. Si ibu hanya bisa menunggu dengan kuatir dan berdoa. 

Karena kuatir sang anak yang belum pulang juga, ibu itu kemudian menghubungi temannya, satu persatu untuk mendoakan anaknya, dan dia tidak sadar ada campur tangan Tuhan atas hidup anaknya. 

Dalam perjalanan menuju stasiun seorang pria memberi Ryan secarik kertas, yang ia terima dan langsung ia kantongi tanpa melihatnya.  Ketika Ryan sampai di stasiun kereta, dia tanpa ragu-ragu minta uang pada dua orang asing. Orang yang pertama menolak dan kasar - sedangkan yang satu memberikannya dengan murha hati. Dia naik kereta dan menuju ke tempat ayahnya berada. 

Seminggu kemudian, Ryan bersama ibunya duduk di sofa sambil membaca firman Tuhan. Mereka baru  saja selesai membaca Roma 8:16 bahwa Roh Kudus itu nyata. Ryan setuju dengan itu, dan menceritakan pengalamannya. Dia tahu bahwa ibunya sangat ketakutan ketika dia pergi ke jalanan dan menggunakan transportasi umum sendirian. 

"Bu, hari itu mata saya memiliki pandangan; dimana semua orang tahu tidak boleh macam-macam dengan saya," demikian ia membuat. Ibunya hanya bisa meringis meresponnya. 

"Ketika saya tiba di tempat ayah saya ingat kertas itu. Saya keluarkan dari kantong, merapikannya dan langsung tertawa keras."

"Ayah mendekat, 'Apa itu?' Dia ingin tahu apa yang begitu lucu."

"Saya beritahu dia. Pria itu menulis di kertas itu, 'Kamu tidak bisa lakukan apapun tanpa Kristus.'"

"'Apakah kamu tidak memberitahu dia kamu pengikut Kristus?' Ayah, yang tidak pernah bicara tentang iman saya bertanya."

Ryan menerima kertas itu saat ibu itu berdoa sungguh-sungguh bersama beberapa orang temannya karena merasa tidak berdaya. Pada saat yang sama, dia percaya bahwa orang yang memberi kertas itu adalah malaikat yang dalam bentuk orang, mendekati Ryan, "Kalau begitu, malaikat-malaikat itu apa sebenarnya? Mereka adalah roh-roh yang melayani Allah, dan yang disuruh Allah untuk menolong orang-orang yang akan menerima keselamatan." (Ibrani 1:14 Alkitab versi BIS)

Catatan kecil yang diberikan orang asing itu kepada Ryan menguatkan iman ibunya dan Ryan sendiri berkali-kali lipat. Sekarang dia tahu, bukan hanya di pikirannya saja tapi juga di hatinya, bahwa kapanpun anaknya pergi dari hadapannya, Tuhan selalu bersama dengan dia. 

Rasa damai karena menyadari kehadiran Tuhan itu melebihi segala akal itu bukan hanya untuk dirinya namun juga bagi putranya. Ibu ini diingatkan melalui kejadian tersebut bahwa, "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah." (Roma 8:28). Dee Aspin/CBN.com 

Ikuti Kami