Pentingnya Keluarga Bagi Tuhan
Kalangan Sendiri

Pentingnya Keluarga Bagi Tuhan

Lori Official Writer
      7866
Yosua 24: 15
…pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah;….Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan!

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu55[/kitab]; [kitab]Kisah27[/kitab]; [kitab]Imama20-21[/kitab]

Dalam pelayanan kepada Tuhan, bukan hanya diri kita yang penting, tetapi keluarga kita pun penting bagi Tuhan. Topik tentang keluarga ini dituliskan dalam Keluaran 6: 13-26, dimana keluarga tokoh Alkitab yang melayani Tuhan dicatat dengan mendetail.

Dalam nas hari ini, kita melihat ketidakimbangan antara silsilah suku Lewi dengan yang lain karena dipaparkan dengan lebih mendetail. Perhatikanlah, hanya orang-orang yang terdapat dalam daftar Lewi saja yang disebutkan umurnya. Selain itu keturunan Lewi diberi catatan sampai lima generasi. Bandingkan dengan Ruben dan Simon yang diberi catatan hanya satu generasi saja.

Di antara suku Lewi, keturunan Harun lebih ditekankan. Misalnya, nama Harun didahulukan dari Musa, isteri Musa tidak disebut, tetapi isteri Harun disebut; hanya nama mertua Harun dan anaknya Eleazar yang disebut; hanya nama saudara ipar Harun yang dicatat; juga hanya nama keturunan Harun yang dicatat dan sampai generasi yang ketiga. Sedangkan keturunan Musa sama sekali tidak dicatat.

Dengan kata lain, dibandingkan suku lain, suku Lewi lebih ditekankan; di antara suku Lewi, Harun yang diutamakan; di antara keturunan Harun, Eleazar diutamakan. Jelas bahwa silsilah ini mengantisipasi keistimewaan suku Lewi yang akan dipakai melayani Tuhan; dari suku Lewi, keturunan Harun akan melayani sebagai imam; dari keturunan Harun, keturunan Eleazar menggantikan Harun menjadi imam besar (Bilangan 20: 28) dan dari keturunan Eleazar, Pinehas akan menggantikan Eleazar (Hak 20: 28).

Perhatikan bagaimana Alkitab memperhatikan keluarga sebagai suatu keutuhan. Alkitab juga memperhatikan anggota orang-orang yang ada di dalam keluarga itu sebagai suatu pribadi yang utuh. Dengan menyadari hal itulah Raja Yosua memilih untuk tetap menyembah Tuhan, dia dan seisi rumahnya (Yosua 24: 15). Keluarga memang merupakan bagian penting dalam pelayanan kita karena keluarga punya peranan dalam hidup kita. Tak heran bila Tuhan juga mementingkan keluarga hamba-hamba-Nya. Karena itu kita harus menyadari pentingnya keluarga dan berusaha membina keluarga agar menjadi keluarga yang memuliakan Tuhan.

 
Tanpa disadari, Kekristenan sesungguhnya berbicara tentang ikatan keluarga, antara Tuhan dan manusia, sebagai Bapa dan anak


Ikuti Kami