Hidupmu Milik Siapa?
Kalangan Sendiri

Hidupmu Milik Siapa?

Lori Official Writer
      67

Shalom, selamat pagi. Saya, Maria Kaesmetan. Jumpa lagi di pagi ini bersama Anda. Saya berdoa setiap kita mengalami sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan. 

 

Ayat Renungan: Matius 22: 37 “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.”

 

Pagi ini kita akan diberkati oleh kebenaran firman Tuhan dari kitab Matius 22: 37, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.” 

Saudara, Tuhan sedang mengajar kita bahwa kalau kita punya kepandaian, maka kepandaian itu kita pakai untuk kemuliaan Tuhan. Kalau kita punya tubuh yang kuat, Tuhan mau tubuh kita ini dipakai untuk kemuliaan Tuhan. Kalau kita punya roh yang kuat, maka roh yang kuat ini bisa menolong banyak orang bagi Tuhan. 

Kenapa saudara? Karena sejujurnya seperti dalam kitab Roma 11: 36, bahwa “Segala sesuatu dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia.” Hidup kita ini sejujurnya juga adalah tergantung penuh kepada Tuhan. Tidak ada satu bagian pun dari hidup kita ini berasal dari diri kita.

Nah, ini adalah penyembahan yang paling sejati. Tidak ada dari kita bisa memegahkan diri, karena Allah menjadi sumber dari segala sesuatu. Pada waktu kita menggunakan tiga hal tadi untuk Tuhan, maka kita akan menyadari bahwa Dialah sumber kita, Dialah yang kita perlukan, bahwa Dialah pusat dari segala penyembahan kita.

Hari-hari ini saudara, coba kita bisa renungkan dari tiga bagian tadi, mana yang kita sudah pergunakan buat Tuhan. Kalau kita bekerja, Dialah seluruh pekerjaan kita. Mari biarlah hidup yang kita menjadi berkat ini, kita berkati lagi orang lain. 

Selamat beraktivitas. Tuhan Yesus memberkati. 

 

Hak Cipta ©Maria Kaesmetan, Departemen Spiritual Life CBN Indonesia

Ikuti Kami