Kerjasama Penabur
Kalangan Sendiri

Kerjasama Penabur

Lori Official Writer
      6626
Show English Version

Matius 13: 3

 

"Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: Adalah seorang penabur keluar untuk menabur."

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 142; Yohanes 19; Zakharia 4-6.

Di abad pertama, para petani diketahui memiliki kebiasaan menanam benih tanaman dengan hanya menaburkannya secara acak sembari berjalan di sepanjang ladangnya. Namun angin berhembus kadang kala membawa sebagian benih tersebar ke jalan, ada pula yang mendarat di tanah yang subur dan tumbuh dengan baik.

Hal ini serupa seperti perumpamaan yang diungkap Yesus perihal menabur benih (Markus 4:26). Ungkapan itu sesungguhnya ditujukan kepada setiap kita yang diberi mandat untuk menyebar benih firman. Dan kita tak selalu tahu kemana kita harus pergi menyebarkannya. Pesan ini juga kembali ditekankan oleh Rasul Paulus dalam (1 Korintus 3:6-8), dengan ringkas disebutkan bahwa setelah kita menanam dan menyiram, maka Allah akan ambil bagian untuk memberi pertumbuhan.

Dalam hal ini, Paulus menegaskan tentang para pekerja mengerjakan tugas dan bagiannya masing-masing; sama berat dan sama upah. Demikian seperti apa yang mungkin sudah kita lakukan. Sebagian dari kita telah menabur benih dengan membagi iman kepada seseorang, dan tak lama kemudian ia pun mendengar cerita tentang kasih Allah dari orang  yang lain, hingga suatu saat apa yang didengarnya tumbuh menjadi benih yang hidup oleh adanya campur tangan Roh Kudus.

Dalam hal menanam benih pun, firman Tuhan mengingatkan agar kita bekerja sama dalam menabur, menyiram, merawat hingga menuai. Jika tindakan kita memberitakan kabar baik tampak belum membuahkan hasil, anggaplah bahwa kita sedang menabur. Kita dapat mengucap syukur dan berharap suatu saat nanti ada orang lain yang mengerjakannya. Sebab dalam kedaulatan Tuhan, benih firman yang kita taburkan tidak akan pernah sia-sia. Tuhan hanya ingin kita melakukan bagian kita, yakni memberitakan firman-Nya dan Tuhan akan ambil bagian untuk menyentuh kehidupan seseorang.

 

 Kita adalah pekerja ladang yang bekerja menabur dan menyiram benih, sedang Tuhan ambil bagian untuk memberi pertumbuhan.

Ikuti Kami