Manusia Dalam Keterbatasannya
Kalangan Sendiri

Manusia Dalam Keterbatasannya

Lois Official Writer
      8893
Show English Version

Matius 25:21

 “Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.”

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Amsal13[/kitab]; [kitab]Galat2[/kitab]; [kitab]Iraja7-8[/kitab]

 

Setiap manusia memiliki keterbatasan dan punya batas hidup masing-masing. Sampai batas hidup itu tiba, manusia hidup dengan segala yang dia bisa lakukan. Ada yang hidup tanpa peduli akan hari esok, ada yang hidup sesuai dengan segala pengetahuan yang dia dapatkan, dia aplikasikan, ada juga yang hidup sungguh-sungguh berdasarkan apa yang dia dapatkan dari kehidupan rohaninya.

Setiap manusia dengan segala keterbatasannya mencari dan mencoba hidup dengan sebaik mungkin. Mungkin motivasinya untuk diri sendiri, orang-orang yang dia kasihi, untuk manusia sekitarnya, ataupun untuk Tuhan.

Hidup yang kita sedang jalani ini seperti yang Yesus katakan di dalam Matius 25. Yesus berkata hal Kerajaan Sorga itu seumpama seseorang yang ingin pergi ke luar negeri. Dia menitipkan hartanya kepada hamba-hambanya. Ada yang diberi lima, dua, dan satu talenta. Lima dan dua talenta bisa berkembang dua kali lipat, namun hamba yang diberi satu talenta hanya menyimpannya di dalam tanah.

Dalam ‘mengemban tugas’ yang diberikan, kita harus bersikap baik dan setia. Talenta yang sudah dipercayakan, harus kita promosikan dan kita kembangkan. Perbaharui ‘strategi marketing’ kita, perbaharui pikiran kita, perbaharui ‘software rohani’ kita agar kita pun dapat mempersembahkan hidup yang berkenan di hadapan-Nya, yang baik dan setia.

 

Upgrade terus menerus hidupmu dan apa yang ada padamu sampai kita dapat mempersembahkan hidup yang berkenan di hadapan-Nya.

Ikuti Kami