Pembawa Kedamaian
Kalangan Sendiri

Pembawa Kedamaian

Budhi Marpaung Official Writer
      4719
Markus 9:50
“Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 77; Roma 5; Ulangan 1-2

Suatu hari ada seorang pemuda desa yang berkunjung ke salah satu kota yang terbesar di pulau jawa, Indonesia. Pemuda tersebut berpenampilan sangat sederhana. Setiap berjumpa dengan orang lain, senyum terus mengembang di bibirnya. Tanpa pemuda ini sadari, ada seorang anak kecil yang ternyata mengamati kelakuannya.

Ketika pemuda ini duduk di salah satu warung makan, anak kecil yang tinggal tidak jauh dari warung makan tersebut menghampirinya. Tanpa rasa malu, ia duduk di samping pemuda tersebut dan tersenyum kepadanya.

Heran karena seorang anak kecil tersenyum kepadanya, sang pemuda desa bertanya kepada anak kecil itu, “Ada apa dik, kok melihat saya sampai seperti itu?”. Anak kecil ini dengan segera menjawab, “Saya ingin berkenalan dengan kakak. Kakak sepertinya orang baik ya?”. Pemuda desa itu pun langsung menimpali, “Mengapa adik berkata seperti itu?”. Dengan polosnya, anak kecil ini menjawab, “Sepanjang jalan tadi, saya melihat kakak selalu tersenyum kepada setiap orang yang bertemu dengan kakak. Itu berarti kan kakak orang baik.” Sang pemuda ini segera menanggapi perkataan anak kecil yang disampingnya tersebut, “Sebelumnya saya ucapkan terima kasih jika adik mengatakan saya orang baik. Sejujurnya dik, saya melakukan ini karena saya ingin orang lain melakukan apa yang saya lakukan. Kita ini adalah manusia yang seharusnya hidup berdamai antara satu dan lainnya. Antara satu dan yang lainnya, kita manusia seharusnya saling memberikan rasa aman, bukan ancaman. Begitu dik.” Mendengar kata-kata sang pemuda tersebut, anak kecil itu pun tersenyum kepadanya dan mengangguk-anggukkan kepalanya, tanda mengerti.

Sebagai anak-anak Allah, adalah tugas kita untuk memberikan rasa aman di bumi ini. Janganlah kita menjadi pembawa ancaman atau ketakutan kepada orang-orang sekitar kita, tetapi biarlah kita menjadi orang-orang yang membawa damai dimanapun kita berada. Sudahkah Anda hari ini, menjadi pembawa damai di dalam kehidupan Anda?

Tuhan Yesus datang ke dunia membawa kedamaian, oleh karenanya baiklah kita yang mengaku sebagai pengikut-pengikutNya wajib meneladani DIA.

Ikuti Kami