Respon Ketika Tuhan Berkata
Kalangan Sendiri

Respon Ketika Tuhan Berkata "Tidak" dan "Nanti"

Puji Astuti Official Writer
      4895

Kejadian 4:3-5

Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu. tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 91; Lukas 3; Ulangan 28

Keberhasilan orang lain, hal tersebut seringkali dapat menjadi pencobaan serius dalam hidup seseorang. Seandainya Anda memulai karir bersamaan dengan seorang sahabat Anda, namun karirnya lebih cepat menanjak daripada Anda, bagaimana Anda meresponnya?

Kain adalah contoh dari dampak buruk yang namanya iri hati. Dalam Kejadian 4 tidak diungkapkan alasan Tuhan mengindahkan persembahan Habel dan tidak mengindahkan persembahan Kain. Bisa saja hal itu Tuhan lakukan untuk menguji sikap hati Kain dan Habel. Apakah Habel sombong karena keberhasilannya dan apakan Kain iri hati karena keberhasilan saudaranya? Saya percaya ketika Tuhan melakukan sesuatu pasti Dia memiliki alasan kuat dibelakangnya.

Ketika iri hati mulai terselip di hati Kain, Tuhan telah memperingatkannya. Tuhan meminta Kain untuk berkuasa atas dosa yang menggodanya. Namun sayangnya, Kain di kalahkan oleh rasa iri hatinya dan meresponinya dengan salah. Dosa itu akhirnya berbuah maut, ia membunuh Habel, adiknya.

Sama seperti Kain, Tuhan seringkali mengingatkan kita melalui hati nurani kita ketika dosa sudah mengintip dan mulai menggoda kita. Mari kita peka akan suara Tuhan tersebut. Berkuasalah atas dosa, jangan sebaliknya malah di kuasai dosa. Percayalah bahwa waktu Tuhan yang terbaik bagi Anda, dan promosi asalnya dari Tuhan. Jangan ijinkan iri hati menghancurkan masa depan Anda. Rendahkanlah hati Anda dan jalanilah proses Tuhan dengan sukacita dan ketekunan. Bersukacitalah atas keberhasilan orang lain. Akan tiba waktunya ketika Anda telah siap, Tuhan akan membukakan pintu-pintu promosi bagi Anda. (Puji Astuti/Jawaban.com)

Tuhan seringkali berkata tidak pada kita, namun bukan berarti Dia menolak atau membenci kita. Kadang itu hanyalah sebuah ujian atau penundaan. Responilah dengan benar.

Ikuti Kami