Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 33; Kisah Para Rasul 5; Keluaran 15-16
Siapa yang senang dengan penderitaan? Saya yakin 99% pasti tidak ada seorang pun yang menginginkannya. Namun, sadarkah Anda bahwa Allah terkadang menggunakan hal itu untuk membuat kerohanian Anda bertumbuh?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa benih sebagian semak harus dihancurkan oleh badai agar dapat berkecambah. Benih-benih itu diselimuti oleh cangkang keras yang berfungsi menjaga agar air tidak masuk. Hal itu memungkinkan mereka tergeletak dalam keadaan istirahat di atas pasir selama beberapa musim sampai kondisinya tepat untuk bertumbuh.
Saat hujan lebat datang, benih-benih kecil itu terbawa banjir bandang. Mereka terbanting ke pasir, kerikil dan bebatuan sewaktu meluncur menuruni tebing. Akhirnya benih-benih itu sampai di sebuah dataran rendah. Di situ tanahnya telah basah sedalam beberapa jengkal. Setelah itu barulah mereka mulai bertumbuh, karena butiran air telah diserap melalui torehan dan sobekan yang mereka alami saat terjatuh.
Demikian pula kesulitan diperlukan untuk membangunkan roh orang-orang percaya yang sedang tidur. Ini mungkin menyakitkan sesaat, namun apabila kita berserah kepada Allah maka kita akan menemukan bahwa tanda memar dalam kehidupan dapat menandai awal kemajuan rohani. Kita mungkin lebih suka menjadi benih, namun Dia ingin agar kita menjadi pohon yang berbuah banyak.
Untuk meraih keberhasilan, ada penderitaan yang harus Anda lalui terlebih dahulu.