Terimalah Teguran
Kalangan Sendiri

Terimalah Teguran

Budhi Marpaung Official Writer
      7833
Amsal 9:8-9
"Janganlah mengecam seorang pencemooh, supaya engkau jangan dibencinya, kecamlah orang bijak, maka engkau akan dikasihinya, berilah orang bijak nasihat, maka ia akan menjadi lebih bijak, ajarilah orang benar, maka pengetahuannya akan bertambah."

Bacaan Kitab Setahun: Mazmur 12; Wahyu 18; Maleakhi 3-4

Salah satu hal yang tidak saya sukai sewaktu kecil adalah omelan dari orang tua. Setiap kali saya berbuat kesalahan atau membuat kekeliruan sedikit, maka tidak perlu tunggu waktu lama, kedua orang tua saya akan mengeluarkan jurus ampuh yakni jurus menasihati. Sebagai seorang anak yang masih kecil, jujur saya akui apa yang mereka lakukan telah mengganggu saya. Sikap itu cukup lama saya pegang dan sehingga tanpa sadar saya menjadi orang yang cuek.

Pertobatan saya adalah titik balik dimana saya melihat nasihat-nasihat dari orang tua saya bukan sebaagai hal yang mengekang saya, tetapi justru membebaskan kita. Tidak terpikirkan bagaimana nasib saya kini dan di masa mendatang bila pada waktu itu saya memberontak kepada orang tua dan menuruti keegoisan saya.

Seringkali sebagai orang kristen kita merasa kesal dengan teguran dari gembala jemaat kita sendiri atau siapa pun lainnya di dalam tubuh Kristus. Bahkan lebih parah lagi kita pun merasa "marah" dengan Allah. Kita merasa pemberi nasihat tersebut begitu menguasai hidup kita sehingga kita tidak dapat bebas melakukan segala sesuatu di dunia ini. Reaksi kita menjadi negatif.

Sebenarnya bila Anda merenungkan dan mencoba untuk lebih lembut lagi mendengar perkataan-perkataan tersebut, Anda akan menyadari apakah yang menjadi kesalahan diri Anda. Lebih dari itu, Anda akan lebih mudah mengetahui apa dan dimana Anda harus berubah. Awalnya pasti tidak mudah, tetapi bila Anda bertekad bahwa Anda akan menerima teguran itu maka Anda akan terus maju dan bertumbuh lebih cepat dalam hal-hal rohani.

Ada seseorang pernah berkata, "Jika Anda mengira Anda telah tiba, maka Anda tidak pergi ke mana-mana." Ingatlah itu bila kemudian seseorang menegur Anda. Kasihilah orang itu dan berterima kasihlah kepadanya untuk mempercepat kehidupan rohani Anda. Jika Anda mau melakukan itu, Anda akan mengalami kemajuan.

Nasihat dari Allah dan orang-orang di sekitar Anda adalah alarm terbaik yang menjaga hidup Anda agar tidak terjatuh dalam dosa.

Ikuti Kami