Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 100; Lukas 21; Yehezkiel 4-6
Amsal menggambarkan bahwa singa adalah yang terkuat di antara segala binatang. Kekuatan seekor singa tidak diukur dari tajamnya gigi dan kuku. Bukan pula diukur dari berat badan ataupun kecepatan berlari, juga tidak diukur dari kemampuan berkelahi.
Singa dikatakan menjadi yang terkuat karena singa tidak mundur terhadap apapun! Kekuatan seekor raja hutan diukur dari kekuatan mentalnya mnghadapi musuh. Sebuah keberanian dalam menghadapi tekanan. Sebuah daya tahan dalam menghadapi masalah. Sebuah ketekunan dalam menghadapi problema kehidupan. Sebuah semangat yang tidak pernah menyerah. Bukti kekuatan mental sang juara.
Seorang pemenang tidak akan pernah mundur. Seorang pemenang juga tidak akan tinggal diam. Tinggal diam dan tidak melakukan apa-apa sudah merupakan sebuah kekalahan, apalagi jika mundur dari arena pertandingan sebelum berperang. Seorang pemenang bukanlah seorang yang tidak pernah gagal, tapi seorang yang tidak pernah berhenti mencoba.
Seekor singa akan mengaum ketika mempertahankan mangsa dan daerahnya. Yesus, sang Singa dari Yehuda, telah membuktikan kekuatan sejatinya menjadi Raja segala raja dengan tidak mundur dari jalan salib. Ia mengaum di Getsemani dan bertarung mempertahankan saudara dan saya mati-matian. Ya, itulah karakter seorang pemenang sejati.
Anda diciptakan untuk menjadi seperti seekor singa, dan bukan seekor kucing. Anda diciptakan untuk menjadi seorang pemenang dan ukan sebagai seorang pecundang yang selalu mundur di tengah jalan. Tetaplah tegak dan tegar sebab Tuhan ada di samping Anda.
Janganlah mundur atau tinggal diam, karena Anda adalah seorang pemenang!