Sudah Selesai!
Kalangan Sendiri

Sudah Selesai!

Lori Official Writer
      8498
Show English Version
Yohanes 19: 30

Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai”. Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

 

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu92[/kitab]; [kitab]Lukas4[/kitab]; [kitab]Ulang29-30[/kitab]
Salib menjadi tujuan kelahiran Yesus. Kelahiran-Nya akan berakhir pada kematian-Nya. Inkarnasi menjadi karya penebusan terbesar Allah bagi manusia melalui Yesus Kristus. Dia lahir untuk mati agar kita tetap hidup. Dan Yesus datang menggenapi janji Allah, dan menyelesaikan misi tersebut dengan kata: Sudah Selesai!

Sudah selesai (Indonesia) atau Finished (Inggris), atau Tetelestai (Yunani) adalah kata yang umum. Kata itu mungkin juga kerap diucapkan Yesus dan ayahnya Yusuf setiap kali menyelesaikan sebuah proyek dari pekerjaannya sebagai tukang kayu. Mungkin saja Yesus berkata kepada Yusuf setelah menyelesaikan tugasnya dengan: Sudah selesai, mari pulang makan siang.

Tetapi dua kata yang diucapkan Yesus di kayu salib itu memiliki makna yang sangat penting. Yesus mencoba menekankan bahwa penderitaan yang dialami-Nya di kayu salib hanya akan terjadi sekali untuk selamanya. Ia tidak akan pernah lagi mengalami sakit akibat hajaran atau pukulan. Ia tak akan lagi menanggung dosa manusia. Ia tak akan lagi merasa ditinggalkan Allah. Misi-Nya sudah berakhir di kayu salib!  

‘Sudah selesai’ juga bermakna bahwa Yesus telah mati untuk mematahkan kuasa Iblis dan roh-roh jahat. Seperti tertulis dalam Ibrani 2: 14, “Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut”. Sengsara Yesus telah membebaskan manusia dari belenggu dosa!

Selain itu, ‘Sudah selesai’ berarti tanda keselamatan bagi kita. Yesus telah menukar dosa manusia dengan darah-Nya di kayu salib. Dan Ia menukar posisi kita dengan kerelaanNya untuk menderita. Jadi, ucapan fenomenal Yesus di atas kayu salib itu adalah penggenapan dari rencana Tuhan.

 

Kristus rela menanggung sengsara agar kita memperoleh pengampunan dari Allah.

Ikuti Kami