Tiram Yang Terluka
Kalangan Sendiri

Tiram Yang Terluka

Theresia Karo Karo Official Writer
      5902
Show English Version
Kejadian 41:52
Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu102[/kitab]; [kitab]lukas23[/kitab]; [kitab]yehez9-10[/kitab]

Ketika penderitaan yang tampaknya tidak ada gunanya menyerbu kehidupan kita, kerap kali kita bertanya pada diri sendiri, “Siapa yang memerlukan semua kesulitan ini?” Tetapi ingat dan renungkanlah sejenak asal-usul mutiara.

Tahukah anda, setiap mutiara terbentuk karena respons internal tiram terhadap luka yang disebabkan oleh bahan yang melukai dirinya, misalnya sebutir pasir. Sumber yang dapat memperbaiki luka tersebut akan segera mengalir ke daerah yang sedang terluka. Dan hasil akhirnya adalah mutiara yang berkilauan. Ini adalah awal terciptanya sesuatu yang indah, dan hal tersebut tidak akan mungkin terjadi bila tidak ada luka.

Dalam [kitab]kejad41:46-57[/kitab], kita melihat Yusuf dalam posisi yang berpengaruh, posisi yang kelak dipakai Allah untuk memberi makan negeri di sekelilingnya dan juga keluarga Yusuf selama kelaparan. Namun, bagaimana ia jadi seseorang yang berpengaruh?

Hal itu diawali dengan luka saat saudaranya menjual dirinya untuk dijadikan budak [kitab]kejad39[/kitab], sehingga akhirnya menghasilkan mutiara yang berguna. Karena Yusuf mendekat pada Allah, ketika ia dipermalukan, ia menjadi lebih baik, bukannya menjadi pahit. Ia menamai anak keduanya Efraim, yang berarti keberhasilan ganda, dan ia berkata, Allah membuat aku mendapat anak dalam negeri kesengsaraanku [kitab]kejad41:52[/kitab].

Penulis, Paul E. Billheimer berkata mengenai Yusuf, Jika ada orang yang mengasihani dan mencoba menolongnya keluar dari kesedihan dalam hidupnya, maka kemuliaan yang mengikutinya tidak akan terjadi. Jadi jika Anda sedang menderita, ingat: Jika tak ada luka, tak akan ada mutiara!

Kesengsaraan kerap kali merupakan berkat terselubung.

Ikuti Kami