2 Tawarikh 31 : 20
“Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan Tuhan, Allahnya.”
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu17[/kitab]; [kitab]Matiu17[/kitab]; [kitab]0amos3-5[/kitab]
Perbuatan kita menggemakan hasil yang akan kita terima. Jika kita melakukan perbuatan yang baik, yang jujur, dan apa yang benar di hadapan Tuhan maka kita mendapatkan balasan yang setimpal. Begitu pula sebaliknya. Hizkia, salah satu raja yang memerintah Yehuda pada jaman dahulu pun melakukan hal yang serupa sehingga di ayat 21 dikatakan segala usaha yang dibuatnya berhasil.
Namanya gema, terkadang sampainya tidak saat itu juga. Ambil contoh apa yang dilakukan Abraham. Dia sepenuh hati mengikut Tuhan, sampai-sampai dibilang bapa segala bangsa. Namun, dia tidak pernah merasakan sebagai bapa segala bangsa, bahkan sampai dia meninggal. Yang dia tahu, dia hanya punya satu anak. Tapi pada akhirnya, kita lihat betapa banyak keturunan Abraham sekarang.
Menggemakan apa yang baik, jujur, dan benar tidak selalu kelihatan hasilnya. Jadi, jangan menyerah, bahkan ketika yang kita lihat semuanya buruk semata. Abraham pun harus menunggu sampai uzur baru mendapatkan anak. Yang harus kita lihat adalah hasil akhirnya.
Kita tidak tahu sampai berapa lama kita ada di dunia ini. Namun selama kita ada di dunia ini, bukankah lebih baik jika kita melakukan yang terbaik sehingga kita pun akan mendapatkan hasil yang terbaik juga? Jalannya mungkin berliku, hasilnya mungkin belum dapat kita lihat sekarang, namun kita tahu pasti bahwa semuanya itu akan baik adanya.
Saat hidup masih dikandung badan, marilah kita lakukan yang baik, yang jujur, dan yang benar di hadapan Tuhan. Kita akan lihat bagaimana hasil akhirnya yang begitu indah telah disediakan Tuhan.