Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]mazmu9[/kitab];[kitab]lukas14[/kitab]; [kitab]danie1-2[/kitab]
Hal ini bukan pertama kalinya terjadi dalam dunia olahraga, dan pasti bukan untuk yang terakhir kalinya. Namun menceritakan kembali kejadian ini dapat membantu kita supaya tidak mengulang kesalahan memalukan yang sama.
Seorang pelatih futbol di sebuah universitas—dikenal memiliki karakter Kristen yang baik—mengundurkan diri secara tidak hormat setelah terbukti melanggar peraturan yang telah digariskan oleh Asosiasi Atletik Antar Kampus Nasional (NCAA) di Amerika Serikat. Sebuah artikel di suatu majalah menyimpulkan: “Integritas dirinya adalah salah satu mitos terbesar dalam dunia futbol antar kampus”
Tentulah itu saat yang memalukan bagi sang pelatih, tetapi sadarkah bahwa hal ini dapat menimpa setiap dari kita? Godaan untuk bersembunyi di balik pintu rahasia dalam kehidupan kita dan melakukan hal-hal yang mempermalukan Tuhan menghantui kita semua. Benar sekali, kita dapat saja mengubah integritas kita menjadi mitos belaka, yaitu menjalani hidup dengan cara yang berlawanan dengan kesaksian kita tentang Yesus. Apa pun godaannya, kita rentan untuk jatuh ke dalamnya.
Jadi, bagaimana agar kita tidak menyerah kepada godaan? Dengan mengakui bahwa pencobaan dapat terjadi di mana dan kapan saja ( [kitab]IKori10:13[/kitab] ). Dengan menyadari akibat berbahaya dari sikap menyerah pada dosa ( [kitab]Yakob1:13-15[/kitab] ). Dengan bertanggung jawab kepada saudara-saudara seiman ( [kitab]pengk4:9-12[/kitab] ). Dan dengan memohon pertolongan Allah agar tidak terjatuh ([kitab]matiu26:41[/kitab] ). Hanya kasih karunia dan kuasa Allah yang dapat menjaga kita agar tidak terjatuh dan mengangkat kita kembali ketika kita tersandung. —JDB
Tidak seorang pun kebal terhadap pencobaan, untuk itu pastikan selalu waspada.