Mazmur 55: 6
Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari
tempat yang tenang
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 4; Matius 4; 2 Tawarikh 20-21
Pernah gak sih kamu mengharapkan sesuatu yang mustahil? Aku
tahu gak ada yang mustahil untuk Tuhan. Tapi ada beberapa hal yang mungkin mustahil. Salah satunya waktu kita berharap punya sayap.
Mungkin seperti yang dialami oleh Daud. Waktu dia menghadapi
kondisi yang sangat sulit. Dia memohon supaya Tuhan mendengarkan ratapannya minta
tolong. Waktu itu dia sedang menghadapi masa yang paling sulit dalam hidupnya. Bukan
hanya menghadapi musuh-musuhnya, tapi juga berhadapan dengan teman-temannya. Di
satu sisi, dia dibuat menderita oleh musuhnya. Di sisi lain orang yang sebelumnya jadi teman karib kini jadi musuh.
Mazmur 55 menggambarkan penderitaan keadaan Daud. Dia menyampaikan
seruannya kepada Tuhan karena musuh-musuhnya. Mereka jadi ancaman yang besar dan membuatnya ketakutan. Sehingga Daud memilih berseru meminta pertolongan dari Tuhan.
Di sana, Daud menyampaikan alasan kenapa musuh-musuhnya membuat
hidupnya susah. Dia menyampaikan kalau dia bukan hanya menghadapi musuh biasa. Tapi
musuh itu justru adalah temanya sendiri. Dia adalah sosok yang menyembah Tuhan.
Dia adalah sosok yang sangat mengenal Daud baik pikirannya bahkan rahasia-rahasianya. Karena itulah dia meminta sayap seperti burung merpati.
"Sekiranya
aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang…" (Mazmur 55: 6)
Mungkin kita juga pernah meminta sesuatu yang mustahil seperti
Daud. Sayangnya, Tuhan gak menciptakan kita untuk memiliki hal itu. Dia gak
menciptakan kita dengan kemampuan untuk punya insang seperti ikan. Dia gak memberi
kita pilihan untuk menjadi macan kumbang. Daud hanya berpikir kalau seandainya dia punya sayap, dia bisa terbang ke suatu tempat yang membuatnya damai.
Kita hanya bisa berlari, bukan terbang. Waktu kita berhadapan
dengan kondisi seperti Daud, teman jadi musuh, kita pasti akan mengharapkan sesuatu yang gak mungkin.
Tapi, Tuhan gak mungkin melakukannya karena kita gak diciptakan untuk itu.
Kita hanya diciptakan dengan kemampuan berlari kepada-Nya. Kita
diciptakan untuk berharap dan mencari ketenangan dalam tangan kasih-Nya. Kita diciptakan
untuk bergantung kepada Dia.
Jadi, berlarilah kepada Tuhan dan berdoa lah untuk mendapatkan ketenangan. Dua hal inilah yang bisa kita lakukan saat sedang bergumul menghadapi masalah.
Hak cipta Joanna Felts, digunakan dengan izin Cbn.com