Mazmur
25:3-5
"Ya,
semua orang yang menantikan Engkau takkan mendapat malu; yang mendapat malu
ialah mereka yang berbuat khianat dengan tidak ada alasannya. Beritahukanlah
jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah itu kepadaku. Bawalah aku
berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang
menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari."
Bacaan Alkitab
setahun: Mazmur 19; Matius 19; Amos 8-9
Menunggu Tuhan
bukanlah tindakan pasif ataupun menganggur, tetapi membutuhkan disiplin dan
komitmen. Saya akan memberikan empat persyaratan dasar untuk menunggu.
Iman. Cara dan waktu Tuhan tidak
seperti kita (Yesaya 55:8-9). Dari sudut pandang manusia, biasanya Tuhan
melakukan berbagai hal dengan cara yang tidak pernah kita pikirkan sama sekali
dan sangat berbeda dengan yang kita harapkan.
Tapi, saat kita
lebih percaya kepada-Nya, kita akan menemukanbahwa pendekatan-Nya tidak begitu
aneh. Dan ketika kita hidup selaras dengan kehendak Tuhan, waktu-Nya mulai
masuk akal.
Rendah hati. Untuk menunggu waktunya
Tuhan kamu harus yakin akan kebutuhanmu akan Dia. Tunduk pada kehendak
ilahi-Nya membutuhkan kerendahan hati. Kamu tidak dapat berjalan sendiri dengan
kekuatanmu sembari berserah pada Tuhan. Dibutuhkan penyerahan total.
Kesabaran. Apakah kamu bersedia untuk
tetap berada dalam posisimu saat ini hingga mendapatkan petunjuk ilahi yang
lebih jelas?
Berhenti sejenak
untuk menunggu kejelasan dari Tuhan bukan berarti kamu melarikan diri dan
membiarkan keadaan menjadi runyam. Menunggu Tuhan adalah keputusan yang dibuat
dengan sengaja dan membutuhkan kesabaran.
Keberanian. Menunggu Tuhan sering kali
membutuhkan keberanian, terutama jika kita memiliki tekanan untuk segera bertindak.
Jika kamu tidak
berhati-hati, kamu mungkin berhenti mendengarkan Tuhan dan mengikuti saran lain
yang bukan dari Tuhan. Jadi, pertahankan terlingamu selaras dengan suara Tuhan
dan kamu tidak akan salah.
Menunggu Tuhan adalah
keputusan yang paling bijaksana dan paling penting yang kita buat dalam
kehidupan kita. Bertentangan dengan ‘asumsi populer’ adalah upaya aktif yang
membutuhkan iman, kerendahan hati, kesabaran dan keberanian.
Ketika kamu
mengandalkan Tuhan dan menunggu waktu-Nya, berbagai segi kehidupan jatuh kepada
pribadi yang tepat.