Meski Gelap dan Samar, Berjalanlah Bersama Tuhan
Kalangan Sendiri

Meski Gelap dan Samar, Berjalanlah Bersama Tuhan

Lori Official Writer
      3415

Amsal 29: 25

Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 92; Filipi 5; Mazmur 114

Pada bulan September 1939, Inggris Raya dengan sekutunya Prancis dan beberapa negara lain diserang rasa kuatir setelah menyatakan perang dengan Hitler, yang saat itu berkuasa atas Jerman. Kala itu, Hitler baru saja berhasil menginvansi Polandia. Keberhasilan inipun membuat Inggris mulai cemas. Semua orang dihantui ketakutan jika Hitler melayangkan serangan bom dan invansi.

Saat Raja George VI menyampaikan pidato Hari Natalnya di depan mikrofon, dia mengenakan seragam resminya sebagai petugas militer. Dia berusaha meyakinkan semua orang bahwa Inggris siap dan mampu menghadapi apapun yang terjadi di depan. 

“Tahun Baru sudah dekat. Kita tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi. Jika nantinya terjadi perdamaian, kita patut bersyukur untuk itu. Jika nantinya mendorong kita untuk berjuang, kita akan terus berjuang tanpa gentar,”katanya.

Lalu, Raja George mulai beralih kepada selembar kertas berisi puisi yang diberikan istrinya kepadanya. Dia pun mengakhiri pidatonya dengan kata-kata penyemangat dan menenangkan hati. Kata-kata ini dikutip dari sebuah puisi yang ditulis pada tahun 1908 oleh Minnie Louise Haskins berjudul The Gate of the Year.

Demikian bunyinyi:

Aku berkata kepada semua orang yang berdiri di depan gerbang tahun ini, “Beri aku cahaya supaya aku bisa melangkah dengan aman ke tempat yang belum aku ketahui.”

Lalu Raja George berseru, “Pergilah ke dalam kegelapan dan serahkan tanganmu ke dalam tangan Tuhan. Ia akan membuatmu berada lebih baik daripada di dalam terang dan lebih aman dengan melakukan cara yang tidak kita ketahui!”

Saat kita akan memasuki Tahun Baru ini, pasti ada banyak hal yang sedang kita cemaskan. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan. Semuanya tampak gelap dan samar. Tapi mari berjalanlah bersama Tuhan. Mintalah uluran tangan Tuhan untuk senantiasa memegangmu.

 

Hak cipta I Do Every Day, disadur dari Crosswalk.com

Ikuti Kami