Berubah Secara Radikal di Dalam Tuhan
Kalangan Sendiri

Berubah Secara Radikal di Dalam Tuhan

Lori Official Writer
      3572

Lukas 19: 9-10

Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Amsal 2; Wahyu 8; Ester 9-10

Perjumpaan Yesus dengan Zakheus terjadi di kota Yerikho, saat Yesus melintasi kota itu menuju Yerusalem. Waktu itu nama Yesus sudah tersiar luas, sehingga saat Zakheus mengetahui kedatangan Yesus, dia berusaha untuk menyaksikan rupa Yesus secara langsung. Tapi karena postur tubuhnya yang pendek, dia mencari akal untuk memanjat pohon ara dan menunggu kedatangan Yesus melewati jalan itu.

Rasa penasaran Zakheus pun terbayarkan. Dia bukan saja bisa melihat Yesus, tapi Yesus sendiri menyuruh Zakheus untuk turun dan meminta dia untuk menyediakan rumahnya sebagai tempat menginap.

Tentu saja Zakheus merasa senang. Mengingat Yesus yang saat itu banyak dibicarakan akan menginap di rumah seorang kepala pemungut cukai, yang tidak disukai banyak orang.

Apa yang dilakukan Yesus kepada Zakheus mengingatkan bagaimana Dia sebelumnya juga sangat terbuka kepada para pemungut cukai dan orang-orang berdosa seperti ditulis dalam Lukas 15.

Tak disangka pertemuan itu menjadi awal dari perubahan besar yang dialami Zakheus. Sebagai komisaris pajak untuk pemerintah Romawi, dia kerap memaksa dan memungut uang lebih dari orang-orang demi mendapatkan keuntungan pribadi. Pungutan-pungutan inilah yang membuatnya kaya raya.

Tapi setelah bertemu Yesus, seluruh hidupnya berubah. Tapi sebelum bertemu, Yesus sendiri sudah mengenal Zakheus. Terlebih keinginannya untuk berubah menjadi seseorang yang dikenal sesuai dengan namanya Zakheus, yang berarti orang yang memiliki hati yang murni, bersih dan cemerlang. Karena itulah, saat Yesus meminta untuk menginap di rumahnya, hatinya sangat senang. Dia menyambut Yesus dengan penuh sukacita. Bahkan ketamakannya terhadap uang seketika itu sirna.

Kuasa yang ada di dalam Yesus mampu menjamah hati Zakheus, sehingga dia rela membagikan setengah dari kekayaannya kepada orang miskin dan rela mengembalikan uang hasil pemungutan liarnya lebih besar dari yang seharusnya (Lukas 19: 8).

Pertemuan Zakheus dengan Yesus bukan saja membuatnya merasa layak, ketika banyak orang membencinya. Tapi hal itu membuatnya sungguh-sungguh mengalami pertobatan sejati, yang ditandai dengan perubahan radikal dalam cara hidupnya.

Inilah iman yang sejati. Sebuah awal kehidupan yang baru bagi Zakheus.

Hari ini, renungkan sejenak firman ini sembari koreksi kembali hidupmu. Apakah kamu mau mengalami perubahan radikal seperti yang dialami Zakheus?

Sambutlah Yesus dengan hati yang terbuka dan ambil komitmen untuk berubah sepenuhnya.

 

 

Anda butuh didoakan langsung? Klik link di bawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami: http://bit.ly/InginDidoakan. Anda butuh konseling? Klik link di bawah ini untuk konseling: http://bit.ly/inginKonseling.

 

 

Ikuti Kami