Iman yang Sejati
Kalangan Sendiri

Iman yang Sejati

Theresia Karo Karo Official Writer
      6152
Yudas 1:20
Akan tetapi kamu, Saudara-saudaraku yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas dasar imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus.


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu33[/kitab]; [kitab]Kisah5[/kitab]; [kitab]Kelua15-16[/kitab]

Ketika kita melihat gunung, dari kejauhan gunung itu tampak berwarna biru. Tetapi, setelah dekat, ternyata keadaannya tidak demikian. Ada gerombolan pepohonan besar, ada permukaan tanah yang cokelat, dan sebagainya.

Seperti penampakan gunung tadi, banyak orang yang mengaku dirinya Kristen, hidupnya kelihatan rohani, tetapi sebenarnya dia tidak memiliki iman. Bisa jadi dia kelihatan baik, tetapi ternyata menipu sesamanya. Ada juga yang menduakan Tuhan dengan masih pergi ke dukun atau paranormal untuk meminta petunjuk.

Pada ayat di atas, Yudas mengingatkan seharusnya kita membangun diri sendiri di atas dasar iman yang paling suci. Orang yang membangun rumah tidak hanya membuat fondasi, namun menyelesaikannya sampai rumah berdiri. Kita pun tidak tinggal dalam keadaan yang tetap sama seperti ketika baru bertobat, tetapi terus bertumbuh.

Sedangkan dasar iman yang paling suci itu adalah Yesus Kristus, bukan yang lain. Juga dikatakan, berdoalah dalam Roh Kudus. Maksudnya, bila kita berdoa dengan penuh kepercayaan kepada Yesus, kuasa Roh Kudus akan dinyatakan atas hidup kita. Bukan pula berdoa menuruti hawa nafsu, melainkan berdoa selaras dengan kehendak Tuhan.

Orang yang hidup dalam dasar iman yang benar tidak akan diombang-ambingkan oleh angin pengajaran sehingga dia tidak menyimpang dari kebenaran. Sebaliknya, dia akan terus bertumbuh dalam pengenalan akan Allah dan menjadi semakin serupa dengan gambaran Anak-Nya. Kiranya kehidupan kita pun demikian.

Iman yang sejati memampukan kita terus bertumbuh selaras dengan kebenaran Allah.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.


Ikuti Kami