1 Yohanes 2: 15
Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di
dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada
di dalam orang itu.
Ketika
orang sedang jatuh cinta, mereka akan mulai mengalami sindrom ‘lupa
akan segalanya’. Semua hal selain cinta akan menjadi prioritas kedua,
seperti mobil, rumah, uang. Lalu ketika cinta itu mulai hilang akibat
putus cinta dan pertengkaran, tiba-tiba segalanya kembali menjadi begitu
penting. Mereka akan berdebat tentang semua hal, termasuk hal paling
sepele, yang pernah mereka miliki bersama-sama.
Hal yang sama juga
berlaku dengan Tuhan. Sebelum kita mengenal Dia, semua yang benar-benar
kita punya adalah harta miliki kita sendiri. Setelah kita mengenal
Tuhan, benar-benar mengenal-Nya, semua yang kita punya tak lagi berarti
apa-apa, Kita sedang merasakan jatuh cinta! Kita bersedia memberikan
segalanya. Orang-orang yang begitu mencintai Tuhan dan dipenuhi dengan
cinta-Nya adalah orang-orang yang tidak posesif dan tidak mementingkan
materi.
Keterikatan dengan harta duniawi hanya akan menghilangkan
pandangan tentang harta yang paling berharga, yaitu kasih Tuhan. Semua
harta dunia sesungguhnya tak berarti apa-apa. Lepaskan ikatan itu!
Kembalilah kepada kasih mula-mula Anda dengan membuka hati dan mulai
jatuh cinta lagi dengan kasih Allah!
Cinta yang ditawarkan dunia hanya bersifat sementara, namun cinta Tuhan itu kekal untuk selamanya.