1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu143[/kitab] ; [kitab]Yohan20[/kitab]; [kitab]Zakha7-8[/kitab]
Saya telah menemukan prinsip ini benar adanya: Bukan orang bahagia yang penuh rasa syukur - tetapi orang penuh rasa syukur yang mengalami kebahagiaan.
Mungkin karena saya telah menjalani banyak hal dalam kehidupan ini sebelum saya diselamatkan pada usia 21 tahun, atau mungkin karena semakin saya menerima wahyu dari Firman Tuhan, semakin saya membuka hati, tapi bagaimanapun ... Saya adalah orang penuh rasa syukur .
Dan karena itu, saya juga orang yang sangat bahagia!
Tampaknya Roh Kudus mengilhami penulis-penulis Firman Tuhan dengan pemahaman yang sama. Kata ekaristi digunakan dalam bahasa modern untuk Komuni, tetapi juga merupakan kata Yunani untuk kata SYUKUR yang merupakan perwujudan tindakan tertinggi rasa terima kasih atas karunia terbesar yang diterima dari Allah: pengorbanan Yesus.
Ayat Alkitab tentang ucapan syukur
Kata ucapan syukur secara harfiah menggambarkan ungkapan terima kasih atas tindakan penuh belas kasihan yang dirasakan di masa lalu:
Mazmur 26: 7, "sambil memperdengarkan nyanyian syukur dengan nyaring, dan menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib."
Bila Anda sudah mengalami cinta kasih Allah, sulit untuk tetap diam. Bahkan, kita akan selalu diingatkan waktu demi waktu yang membuat kita selalu ingat betapa baik Allah dalam hidup kita.
Mazmur 69:30, "Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;"
Bahkan ketika hidup memperhadapkan kita dengan kesulitan, dan kita membuat pilihan untuk memuji dan memuliakan Allah karena kesetiaan-Nya, maka tidak butuh waktu lama sebelum tindakan iman kita tersebut mengubahkan hati kita. Roh Kudus begitu murah hati berbisik, "Jika Dia pernah melakukannya, Dia akan melakukannya lagi."
Mazmur 95: 2, "Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur, bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur."
Anak-anakbegitu lepas saat menyanyi dan bersorak-sorai. Sungguh sayang ketika orang dewasa kehilangan hal tersebut. Tapi oh, bahagianya mereka yang menemukan semangat itu lagi ...!
Mazmur 100: 4, "Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!"
Tuhan menciptakan umat-Nya untuk mengenal-Nya dan memuji-Nya. Dan password ke hadirat-Nya adalah "Terima kasih!" Mereka yang mengenal Allah mereka telah menemukan akses kepada-Nya dengan rasa terima kasih mereka.
2 Korintus 4:15, "Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah."
Ini adalah keuntungan orang yang telah menemukan sukacita hidup yang kekal, untuk mengubah sukacita itu menjadi pujian dan ucapan syukur. Hasilnya adalah lebih banyak orang menerima karunia keselamatan melalui pujian kita karena menarik perhatian pada satu pribadi yang dicari oleh semua orang:
2 Korintus 9:11, "kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami."
Setiap orang tua suka melihat anak-anak mereka berterima kasih atas hadiah saat Natal atau ulang tahun. Hal yang sama berlaku sepanjang tahun. Dan Bapa Surgawi kita tidak berbeda. Seperti kita meniru Dia dalam hal kemurahan hati (dengan ucapan syukur), orang lain akan bersukacita dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka kepada Allah juga.
Wahyu 7:12, "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"
Ini akan menjadi himne akhir sepanjang masa: untuk memberikan pujian dan kehormatan kepada Allah dengan rasa syukur tak berujung! Mengapa tidak mulai berlatih sekarang? Sungguh menakjubkan bagaimana pintu rahmat dibuka dan membawa kepada hati yang bersyukur.
Kebahagiaan tampaknya menjadi kualitas yang langka hari ini. Tapi mungkin itu karena rasa syukur menjadi jarang juga. Saya punya teman yang saya kenal selama hampir 15 tahun, dan tidak pernah ada hari dimana ia tidak berkata: "Aku bersyukur" saat saya bertanya, "Apa kabarmu?" Jadi seharusnya tidak mengejutkan bila dia juga salah satu orang paling bahagia yang saya kenal.
Jadi bersyukurlah hari ini! Sukacita dan kebahagiaan pasti akan mengikuti! (Daphne Delay)