Lompatan Iman
Kalangan Sendiri

Lompatan Iman

Lori Official Writer
      5360

Yakobus 1 : 3

…sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu142[/kitab]; [kitab]Yohan19[/kitab]; [kitab]Zakha4-6[/kitab]

Tari Balet sudah menjadi bagian dari hidupku sejak kecil. Aku selalu bermimpi menjadi seorang ballerina, bahkan sekarang setelah dewasa, aku masih menari dan mengambil kelas menari. Entah kenapa, bagiku, ada sebuah keindahan dan kemurnian dari tarian ballet yang kerap membuatku diingatkan akan Sang Pencipta.

Banyak kali saat melakukan peregangan, aku suka merenung bahwa fleksibilitas itu sangat penting dimiliki seorang penari yang baik. Sangat mustahil rasanya bisa menampilkan lompatan yang rumit hanya dengan langkah-langkah sederhana saja, tanpa bersedia meregangkan otot lebih jauh.

Cara yang sama juga berlaku bagi Tuhan. Kita seringnya berpikir ide-ide dan impian kita sendiri adalah yang terbaik. Tetapi ketika kita berani meninggalkan zona nyaman kita dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan, kita akan temukan rancangan Tuhan tetap yang terbaik.

Saat menyaksikan tarian balet, beberapa orang mungkin sadar bahwa setiap gerakan anggun dihasilkan dengan usaha yang sangat berat. Kadang-kadang saat aku melepas sepatuku, ujung jemariku pasti terasa sakit. Itu adalah harga mahal dari hasil pekerjaan yang baik.

Inilah yang disampaikan dalam Yakobus 1 : 3, bahwa ujian iman akan menghasilkan ketekunan. Dalam artian bahwa, apabila kehidupan Kristen tidak tertantang, maka mungkin kita hanya akan berhenti di putara tes pertama saja.

Tari balet ibarat lompatan iman. Beberapa penari melatih dirinya sendiri. Tetapi penting pula untuk berlatih secara bersama-sama dengan rekan atau tim untuk menyeragamkan gaya tarian. Tanpa iman, tarian akan kehilangan kekuatannya. Iman adalah landasan hubungan kita dengan Sang Pencipta. Namun sebagai manusia, kita sering lupa mengandalkan-Nya.

Tak peduli masalah yang kita hadapi, apakah itu sesuatu yang tampak mustahil dipecahkan, Tuhan tetap hadir di setiap langkah hidup kita, siap menopang kita saat kita kehilangan keseimbangan. Mari melihat kehidupan kita seperti tarian iman yang indah, yang bahkan lebih indah dari tarian balet. – Abigail Shaffer/cbn.com

 

Tarian yang anggun dihasilkan dari kerja keras yang penuh rasa sakit begitu juga dengan kehidupan yang berkemenangan dihasilkan dari ujian iman yang besar

Ikuti Kami