Prioritas, Apakah Anda Menyediakan Waktu Untuk Sahabatmu?
Kalangan Sendiri

Prioritas, Apakah Anda Menyediakan Waktu Untuk Sahabatmu?

Puji Astuti Official Writer
      5566

Yohanes 15:15

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu140[/kitab] ; [kitab]Yohan17[/kitab] ; [kitab]Hagai1-2[/kitab]

Hidup ini menarik. Tuhan bisa memakai kehidupan sehari-hari kita untuk menunjukkan sesuatu atau menyampaikan sesuatu kepada kita. 

Saat sedang chatting online dengan teman, saya berkata, "Kita harus bersama-sama melakukan sesuatu yang menyenangkan -bermain game, bernyanyi, atau apa pun. Kita sudah lama tidak melakukan ini."

Sambil bercanda dia menjawab, "Bersenang-senang? Apa itu? Siapa yang memiliki waktu untuk bersenang-senang sih?"

Tidak ada hasilnya. Tidak ada kesenangan, tidak ada waktu.

Saya pikir, kita pasti menyediakan waktu untuk hal-hal yang kita benar-benar ingin lakukan. Ketika bicara melakukan sesuatu, itu semua tentang prioritas. Jujur saja, saya merasa sedikit terluka. Jika kita tidak bisa menyediakan waktu untuk teman sesekali, seberapa penting persahabatan tersebut?

Kemudian pada hari itu, pikiran itu muncul kembali dalam pikiran saya. Saya berkata, "Tuhan, aku butuh bersenang-senang sesekali. Hidup ini begitu berat dengan semua pekerjaan dan kewajiban. Aku butuh teman yang bisa menghabiskan waktu denganku."

Saat itulah aku mendengar sebuah suara yang sangat jelas, "BEGITU JUGA AKU."

Itu adalah  jawaban yang sangat tak terduga. Tiba-tiba, saya menyadari bahwa saya terus memberikan TUHAN alasan yang sama untuk tidak menghabiskan waktu yang berkualitas dengan-Nya. Saya terlalu sibuk. Hari berlalu dan sudah  terlambat untuk mengambil waktu bersaat teduh. Di pagi hari, seringkali sudah terlalu terburu-buru.

"Prioritas, prioritas - jika Aku sangat  penting bagimu seperti yang kamu klaim, maka kamu akan ingin menghabiskan lebih banyak waktu lagi dengan-Ku."

Jadi itulah jadinya. Saya dikoreksi oleh ukuran yang saya buat sendiri. Maafkan aku, Tuhan. Saya pasti telah sangat menyakiti-Mu dengan banyak alasan yang saya buat. Tolong saya untuk mengubah prioritas saya sehingga Engkau akan tahu betapa pentingnya diri-Mu bagiku. Aku tahu Engkau tidak akan menghukumku, tapi aku benar-benar  ingin menyenangkan-Mu.

Sekali lagi, di tengah kesibukan kehidupan, Tuhan mengambil waktu untuk mengajari saya sesuatu. Sekarang saatnya untuk bertindak. Bergabung dengan saya; mari kita meluruskan prioritas kita. Kita dapat menggunakan panduan utama untuk pengaturan prioritas: Firman Allah. Dengarlah Yesus berkata:

Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. (Wahyu 3:20). (Ruth Kastberg)

Ikuti Kami