Ibrani 4 : 3
Sebab kita yang beriman, akan masuk ke tempat perhentian seperti yang Ia katakan: "Sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku," sekalipun pekerjaan-Nya sudah selesai sejak dunia dijadikan
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu135[/kitab]; [kitab]Yohan12[/kitab]; [kitab]Ratap3[/kitab]
Ayat dalam Ibrani 3:19 menyampaikan kepada kita alasan mengapa Bangsa Israel tidak masuk ke Tanah Perjanjian. Masalah mereka benar-benar serupa dengan tantangan iman yang dialami anak-anak Tuhan saat ini yaitu ketidakpercayaan.
Kemudian
Ibrani 4 dimulai dengan peringatan yang begitu tajam. Ayat pertama
memberitahu kita agar waspada sehingga tidak ketinggalan untuk masuk dalam perhentian-Nya. Dalam artian, ayat ini
menyampaikan tentang kepada siapa Tuhan menjanjikan tanah yang dipenuhi susu
dan madunya itu. Tanah dengan rumah-rumah yang sudah dibangun, tanah dengan sumur besar yang sudah diolah, dan tanah yang subur, bagian mereka hanya masuk dan beristirahat disana.
Pesan yang
jauh lebih bermakna tertulis dalam Wahyu 13 : 8 bahwa Yesus, Anak Domba rela disembelih demi menjadi fondasi dunia. Inilah yang menjadi kehendak Bapa bagi orang
percaya yang dilahirkan kembali untuk menikmati kehidupan kekal di dalam Yesus.
Tragisnya, seperti nenek moyang Israel, banyak anak-anak Tuhan yang tidak
sepenuhnya masuk ke dalam tujuan pengorbanan Yesus karena ketidakpercayaan mereka.
Kebenarannya
adalah semua karunia Roh yang sudah diberikan itu masih berlaku sampai hari
ini. Pada dasarnya, Yesus adalah pribadi yang sama baik dari kemarin, hari ini
dan untuk selamanya. Roma 1: 16 mengatakan bahwa injil Kristus adalah kekuatan
Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya. Kata ‘keselamatan’ mengandung
makna yang begitu erat dengan kata ‘sozo’ dalam bahasa Yunani yang artinya diselamatkan, disembuhkan, dihantarkan, dan banyak arti lainnya!
Dalam
Ibrani 4: 9, kita menemukan bahwa janji hari peristirahatan itu
masih berlaku hingga hari ini. Ayat 11 bahkan memberitahukan agar kita terus bekerja untuk bisa masuk ke tanah perhentian itu. Lalu di ayat 12, Roh Kudus memberitahukan kita
bahwa firman Tuhan itu begitu lihai, berkuasa, tajam dan menusuk. Penempatan
ayat ini setelah ayat 11 benar-benar disengaja karena firman Tuhan adalah obat penawar yang
benar-benar bisa menghancurkan ketidakpercayaan, sehingga kita bisa mengalami karya penebusan Yesus.
Bila Anda sebelumnya belum mengetahui tentang kebenaran ini, maka inilah waktunya bagi Anda untuk percaya. Biarkan kepercayaan Anda membawa kesembuhan, kelimpahan, penghantar dan menjadi berkat. Itulah akhir dari pekerjaan Tuhan bagi Anda. Percaya dan terima!
Tuhan sudah menyediakan tanah perjanjian yang
berlimpah susu dan madu sebagai perhentian bagi orang percaya, dan kita akan
menerimanya asal tetap mempercayai-Nya