Kemalangan Kecil
Kalangan Sendiri

Kemalangan Kecil

Budhi Marpaung Official Writer
      4363
Mazmur 94:18-19

Ketika aku berpikir: "Kakiku goyang," maka kasih setia-Mu, ya TUHAN, menyokong aku. Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, penghiburan-Mu menyenangkan jiwaku.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu134[/kitab]; [kitab]yohan11[/kitab]; [kitab]ratap1[/kitab]; [kitab]ratap2[/kitab]

Apakah Anda pernah merasakan kemalangan kecil dalam hidup yang membuat Anda begitu depresi? Apakah Anda pernah merasakan seperti hidup Anda pada satu kecepatan dan kecepatannya itu adalah sangat cepat?"

Begitulah yang saya rasakan beberapa tahun yang lalu ketika saya sedang menyulap jadwal dengan anak-anak, cucu, dan khawatir.

Kemudian, puncaknya, saya mengalami satu kecelakaan di mana rak buku yang berat meluncur keluar dari mobil ke kaki saya ketika saya mau membuka pintu belakang mobil van tersebut.

"Oh Tuhan, mengapa ini terjadi?"

Namun satu hal yang saya pelajari adalah tetaplah memuji Tuhan untuk segala sesuatunya dan hal pertama yang keluar dari mulut saya setelah itu, "Terima kasih, Tuhan, bahwa itu tidak jatuh di jari-jari kakiku!" Itu hanya nyaris mengenainya. Anda lihat saya ada  ditahap kehidupan di mana saya kadang-kadang berbicara kepada diri sendiri.

Saya mencoba untuk menunda pergi ke dokter, tetapi ketika seluruh kaki saya berwarna ungu dan bengkak, saya akhirnya memutuskan untuk pergi ke UGD. Sinar-X menunjukkan ligamen robek, memar berat, dan pembengkakan pada tulang. Dokter mengatakan dibutuhkan waktu kurang lebih sama dengan waktu penyembuhan kaki yang mengalami patah tulang.

Sebuah gips lembut membantu proses penyembuhan dan saya benar-benar belajar untuk menghargai hidup "normal" yang saya nikmati begitu lama ketika saya mampu untuk berjalan menggunakan sepatu biasa. Kemalangan kecil ini menghentikan saya, secara harfiah, di trek saya.

"Tuhan, apa yang Engkau coba mau beritahukan kepadaku?"

Apakah ini, "Memperlambat dan melihat ke sekeliling?" Saya menyadari bahwa saya sedang melaju melalui kehidupan pada kecepatan yang harus melambat.

Sekarang, saya berpikir tentang orang yang memiliki masalah yang "nyata". Saya mencoba untuk menghitung berkat saya lagi. Saya mencoba untuk melihat orang ketika berbelanja dan lebih ramah. Saya melihat seorang pria tua dengan tongkat sementara saya masih di gips. Dia melihat saya berjalan terpincang-pincang dan bertanya bagaimana keadaan saya. Saya mengatakan kepadanya, "Aku lebih baik minggu ini, minggu sebelumnya aku juga menggunakan tongkat!"

Saya perhatikan jika saya lebih sering tersenyum pada orang-orang itu maka pandangan mereka kepada gips/sepatu boot yang benar-benar jelek yang saya kenakan dapat teralihkan. Hal itu akan mencerahkan hari mereka atau bisa juga membuat mereka akhirnya bertanya-tanya apa yang saya lakukan.

Saya melihat seorang wanita di depan saya ketika saya sedang mengisi bahan bakar kendaraan. Ia keluar dari van yang dikemudikannya, memutar roda di kursi rodanya ke arah jalan dan memasukkan bensin semuanya sendiri. Apa yang begitu menakjubkan tentang itu? Wanita tersebut tidak memiliki kaki. Namun yang bisa saya lihat bahwa hal itu tidak membuat mentalnya jatuh. Dia mengalami sesuatu yang besar dan bertindak seolah-olah itu kecil. Tidak ada tampilan "saya yang malang" padanya dan dia mengilhami saya untuk melihat sisi terang dari hal itu.

Saya belajar bahwa kecelakaan kecil tidak harus berubah menjadi masalah besar jika kita mau menghitung berkat-berkat yang ada pada kita.

Tuhan, bantulah kami untuk tetap fokus pada hal benar yang sesuai Firman yang Engkau mau kami lakukan - semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang indah, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah itu. Engkau telah berjanji bahwa Allah damai sejahtera akan menyertai saat kami melakukan ini. www1.cbn.com/Donna Collins Tinsley

 

Seburuk Apapun Kondisi yang Anda Rasakan, Kebaikan Tuhan Pasti Tetap Jauh Lebih Banyak.

Ikuti Kami