Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu48[/kitab]; [kitab]Kisah20[/kitab]; [kitab]Imama6-7[/kitab]
Salah satu alasan Tuhan memilih Rasul Paulus menuliskan sebagian besar kitab Perjanjian Baru mungkin adalah agar kita mengenalnya lebih dekat. Roh Kudus mungkin ingin agar kita memahami pemikiran, motif, kepribadian, dan pilihan Paulus seperti dalam surat-suratnya disepanjang kitab Kisah Para Rasul. Ambisi hidup Paulus hanyalah tentang penginjilan, fokusnya adalah salib, dan motivasinya hanya Kristus semata. Tak heran bila Roh Allah mengilhamkan Paulus untuk berkata kepada kita, “…ikutilah teladanku dan perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.”
Saat menjadi tertuduh, Paulus memegang ucapannya
dan menunjukkan bukti. Saat diperhadapkan dengan kesulitan, dia
mengatakan bahwa kebaikan akan muncul bersama dengan
kesulitan-kesulitan. Saat dia diperhadapkan dengan ketidakadilan, dia
dengan sabar mengajukan kasusnya dan terus maju. Saat dipenjara, dia
terus memuji Tuhan. Saat terancam hukuman mati, dia berkata bahwa hal
itu menjadi kesempatan baginya untuk kembali pulang kerumah kekal yang
penuh kemuliaan. Saat diserang kesepian, Paulus terus melayangkan
pandangannya kepada kemuliaan surgawi.
Bagi Anda, rasul Paulus
mungkin bukan orang yang asing dalam Alkitab. Dia ibarat sosok legenda
bagi orang percaya karena imannya yang penuh kepada Tuhan. Paulus
memberi kita teladan yang baik, bukan hanya sekadar menjalankan ajaran
agama yang dia percayai. Mari mulai mengikuti teladannya. Mari jangan
hanya sekedar melakukan pelayanan untuk menyenangkan para pemimpin
gereja atau jemaat yang kita layani. Mari ambil bagian dalam pelayanan untuk menyenangkan hati Tuhan semata. Jadilah teladan yang baik!
Dunia akan berubah lewat teladan hidupmu, bukan ucapanmu