Roma 6:23
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu38[/kitab]; [kitab]Itimo2[/kitab]; [kitab]Yesay29-30[/kitab]
Salah satu definisi keadilan adalah "Ganjaran dan/atau hukuman yang pantas diterima." Jika kita berbicara tentang keadilan Allah, maka standar yang ditetapkan adalah standar Allah. Hal itu tidak bergantung kepada kita, pendapat kita tentang standar Allah yang terlalu tinggi tidak bisa mengubah fakta bahwa keadilan-Nya akan ditegakkan baik kita setuju ataupun tidak setuju.
Karena Tuhan membenci dosa, maka orang-orang yang bersalah karena dosa harus menjalani hukuman. Dia adalah Allah yang kudus, dan dosa tidak bisa ada dihadapan-Nya. Sekalipun Tuhan mengasihi manusia, namun Dia tidak mentoleransi dosa. Dosa adalah dosa, dan ganjarannya adalah maut.
Dari hal ini kita mengenal bahwa Allah adalah Tuhan yang adil, namun mungkin kita kemudian akan mempertanyakan bagaimana dengan Allah yang kasih. Sebab jika hanya memegang pada keadilan Allah, maka tidak ada satu manusiapun yang luput dari hukuman maut. Jika Anda bertanya demikian, maka Allah yang penuh kasih ditunjukkan melalui pengorbanan Anak-Nya yang tunggal di kayu salib.
Tuhan membenci dosa, namun karena kasih-Nya yang besar kepada manusia, Ia merelakan Putra-Nya disiksa, diremukkan, dihina dan dihukum karena dosa-dosa manusia. Di dalam Yesus Kristus, kasih dan keadilan Allah itu bertemu, sehingga mereka yang percaya kepada Putra-Nya itu diselamatkan dan memperoleh hidup yang kekal. Maut sudah ditaklukan di bawah kaki Kristus. Hutang dosa sudah dibayar lunas. Untuk itulah kini, kita tidak lagi hidup sebagai hamba dosa, tetapi hamba kebenaran.
Kita adalah orang yang menerima anugerah keselamatan, jangan anggap remeh anugerah ini. Mari hidup dalam kebenaran dan takut akan Tuhan.