"Keangkuhan hatimu telah memperdayakan engkau, ya engkau yang tinggal di
liang-liang batu, di tempat kediamanmu yang tinggi; engkau yang berkata dalam hatimu: 'Siapakah yang sanggup menurunkan aku ke bumi?" Obaja 3
Obaja, yang arti namanya adalah hamba Tuhan, adalah nabi
yang diperintahkan Tuhan menyampaikan nubuatan rencana penghukuman Tuhan
atas bangsa Edom. Edom adalah tetangga selatan Yehuda yang merupakan
keturunan Esau, saudara Yakub. Jadi sesungguhnya orang-orang Edom masih
memiliki hubungan kekerabatan dengan Israel, tetapi mereka seringkali
membantu pasukan asing untuk menyerang Israel. Ini merupakan kelanjutan
permusuhan berkepanjangan di antara Esau (bapak orang Edom) dan
Yakub (bapak ke-12 suku Israel). Ketika Yehuda mengalami penderitaan,
orang-orang Edom bukannya menolong dan menunjukkan sikap empati, tapi
malah bersukacita di atas penderitaan saudaranya itu. Hal ini
menimbulkan murka Tuhan!
Secara geografis Edom merupakan negeri yang aman, terlindung dan
sulit diserang musuh karena berada di daerah pegunungan berbatu. Karena
itu orang-orang Edom sangat membanggakan negerinya dan merasa diri
kuat. Mereka berpikir bahwa tidak akan ada bangsa lain yang sanggup
mengalahkannya. Mereka pun menjadi angkuh dan lupa bahwa Tuhan sangat
membenci keangkuhan."Manusia yang sombong akan direndahkan, dan orang yang angkuh akan
ditundukkan; dan hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu." (Yesaya 2:11).
Suatu bangsa atau manusia akan mudah sekali diperdaya oleh
keangkuhan ketika merasa memiliki segala-galanya:kekuatan, kekayaan,
kedudukan, kepintaran dan sebagainya Darimanakah semuanya itu? Segala
sesuatu datangnya hanya dari Tuhan, dan tidak ada sesuatu pun yang ada
di dunia ini atau yang kita miliki yang dapat dibanggakan atau
sombongkan. Kalau bukan karena Tuhan kita tidak mungkin dapat
mempertahankan keadaan kita, dan apa yang kita punyai hari ini esok
belum tentu ada, karena kekayaan dan kejayaan manusia dapat lenyap dalam sekejap. Karena itu, "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1).