Apa Yang Menjadi Standar Kehidupan Anda?

Efesus 5:1
Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu25[/kitab] ; [kitab]Matiu25[/kitab] ; [kitab]IITaw27-28[/kitab]
Saya pernah mendengar cerita tentang dua pria bersaudara yang terkenal hidup dalam dosa. Mereka pemabuk, pencuri, mata keranjang, dan sering berkelahi di bar lokal. Nah, suatu hari salah satu  dari pria itu meninggal. Dan yang lainnya pergi ke pendeta dan berkata, "Aku akan memberimu seribu dolar jika di pemakaman Anda akan mengatakan saudaraku ini orang suci."
Pengkhotbah itu setuju dan tibalah hari pemakaman. Jadi dia berdiri di hadapan beberapa orang yang berkumpul dan berkata, "Orang yang kita kita kubur hari ini adalah pembohong, pencuri, pemabuk, pezinah, dan penghujat. Tapi dibandingkan dengan saudaranya, ia adalah orang suci!"
Apa pelajaran dari kisah di atas? Kadang kita membandingkan diri dengan orang lain - terutama ketika kita jatuh. Jika Anda seorang mahasiswa 'C', Anda berkata, "Yah, setidaknya aku bukan salah satu dari siswa yang 'D'." Jika Anda bergosip atau memfitnah orang lain, Anda mengatakan, "Setidaknya aku tidak pernah membunuh siapa pun!"
Untuk merasa lebih baik, kita sering membandingkan diri dengan orang yang lebih buruk, atau berada di bawah kita. Perbandingan sering membawa kita pada rasa aman yang palsu, atau kedewasaan rohani yang semu. Ketika kita membandingkan diri kita dengan mereka yang kurang "bermoral" daripada kita, mungkin membuat kita merasa baik. Tapi itu sebuah standar yang rendah dan tidak pernah benar-benar menantang kita untuk tumbuh.
Untuk bertumbuh dalam kekudusan kita, kita harus melihat pada kesucian Allah, yang terungkap dalam karakter Kristus. Berusahalah untuk meniru Allah, bukan orang lain, dan Anda akan tumbuh dalam kedewasaan rohani Anda!
Kita diperintahkan untuk meneladi Kristus, seperti seorang anak yang meneladani kehidupan ayahnya. Sudahkan kita melakukannya?