Dia Dipanggil Bapa

Yesaya 64:8

Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu145[/kitab] ; [kitab]Wahyu1[/kitab] ; [kitab]Zakha11-12[/kitab]

Tuhan dipanggil dengan berbagai nama di dalam Alkitab, dan setiap nama menggambarkan pribadinya. Tetapi panggilan favorit Yesus untuk Tuhan adalah Bapa. Yang mengejutkan, nama Tuhan ini hanya disebut 15 kali di Perjanjian Lama, namun di Perjanjian Baru dicatat hingga 245 kali!

Banyak nama Tuhan yang menggambarkan bagaimana megah dan mulianya Tuhan yang memisahkan Dia dengan manusia, tetapi Bapa menggambarkan sebuah keintiman. Yesus menggunakan kata "Bapa" bukan hanya karena Dia adalah Anak Allah, namun juga membantu manusia menyadari bahwa Yehova bukanlah pribadi yang tidak bisa didekati yang hanya bisa dilihat dari kejauhan. Sebaliknya, Tuhan adalah Bapa Sorgawi kita yang penuh kasih, yang peduli terhadap manusia dan ingin terlibat dalam kehidupannya sehari-hari. 

Semasa hidupnya di bumi, Yesus meneladankan seperti apa hubungan yang penuh kasih dengan Bapa Sorgawi itu. Yesus bergantung sepenuhnya kepada Bapa-Nya untuk mendapatkan tuntunan, kuasa dan juga penyediaan, serta taat kepada setiap petunjuk yang diterima-Nya. Dia terkadang meninggalkan jadwal pelayanan yang padat untuk memisahkan diri dan membangun hubungan-Nya dengan Tuhan seorang diri. Pada akhirnya kita bisa melihat bahwa gaya hidup Yesus ini berhasil mempengaruhi murid-murid-nya hingga Filipus berkata, "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." (Yohanes 14:8).

Apakah Anda juga merindukan hubungan yang intim dengan Bapa seperti Filipus? Yesus mau kita memiliki hubungan dengan Bapa Sorgawi seperti seorang anak dengan bapaknya. Tuhan memberikan kita hak istimewa untuk mendekat kepada-Nya. Bahkan, Dia sendiri yang telah memilih kita sebelum dunia dijadikan dan membentuk kita dengan tangan-Nya saat kita masih bakal anak. 

Tangan Bapa terbuka menanti kita untuk datang kedalam pelukan-Nya yang penuh kasih. Mari datanglah kepada-Nya. 

Related Articles